Kronologi, Gorontalo – Keluarga menyatakan ikhlas dan tidak keberatan atas kejadian yang menimpa almarhum Bripka Bonik atau Rahmat Yuliansah Taufik. Bripka Bonik meninggal dunia usai kecelakaan tunggal di ruas jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Limboto Barat.
Insiden kecelakaan Bripka Bonik terjadi pada Jum’at malam sekitar pukul 20.50 WITA di lokasi pekerjaan Preservasi Ruas Jalan Biluhu Barat-Kota Gorontalo-Limboto-Isimu milik PT Bumi Karsa.
“Selaku orang tua korban, kami telah menerima musibah ini ikhlas. Apa yang terjadi pada anak saya, apapun itu adalah hak tuhan,” kata Taufik Halada, orang tua almarhum saat ditemui di rumah duka Jalan Tribrata, Lingkungan I, Kelurahan Bugis, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, Kamis 7 November 2024.
Anggota polisi yang bertugas sebagai Banit Unit Bimnas Polsek Tolinggula, Polres Gorontalo ini merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Bripka Bonik meninggalkan empat orang anak.
Taufik mengatakan, keluarga benar-benar kehilangan sosok Bripka Bonik yang dikenal baik dengan keluarga. Kendati demikian, pihak keluarga bersama isteri almarhum telah mengikhlaskan kepergian Bripka Bonik.
“Soal informasi anak saya meninggal karena jalan yang sedang dikerjakan, menurut saya itu hanya sebab saja. Ada atau tidak proyek itu, tetap saja saat itu dia akan kembali kepada tuhan,” ujar Taufik.
“Kami sudah mengikhlaskan kepergian almarhum. Keluarga tidak keberatan. Kami keluarga tidak mau mencari-cari siapa yang salah dan siapa yang benar. Kami sudah siap dengan kenyataan ini,” sambung Taufik.
Penulis: Even Makanoneng