Kronologi, Sangihe – Oma Alpiah Makasebape, Pengasuh putri Jendral Anumerta, Abdul Haris Nasution, Ade Irma Suryani Nasution, dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu 23 Oktober 2024 sekitar pukul 09.15 Wita, di kediamannya Kelurahan Dumuhung Kecamatan Tahuna Timur.
Kabar duka tersebut, sontak mengagetkan Penjabat (Pj) Bupati Sangihe, Albert Huppy Wounde, yang kemudian menghaturkan ungkapan dukacita mendalam atas meninggalnya Oma Alpiah, yang merupakan saksi sejarah peristiwa G30S PKI tahun 1965, dimana Ade Irma Nasution turut menjadi korban dalam peristiwa yang amat keji itu.
“Tanggal 1 Oktober lalu, saya bersama ibu, mendatangi kediaman Oma Alpiah yang kemudian menceritakan kisah sedihnya pada peristiwa G30S PKI, hingga merengut nyawa Ade Irma Nasution. Sangihe kehilangan seorang perempuan yang berdedikasi. Saya merasakan dukacita mendalam atas berpulangnya Oma Alpiah,” ujar Pj Bupati Wounde, dengan raut wajah sedih.
Oma Alpiah yang berprofesi sebagai perawat itu, Lahir di Kecamatan Tamako tanggal 25 Desember 1936, dan meninggal dunia pada usia 88 tahun. Tahun 1960, saat berada di Jakarta, Oma Alpiah dipilih Ibu Johana Sunarti, Isteri Jendral AH Nasution untuk menjadi pengasuh putri mereka bernama Ade Irma Suryani Nasution.
Pasca Peristiwa G30S PKI, Oma Alpiah, pulang ke Sangihe dan menetap di Kelurahan Dumuhung Kecamatan Tahuna Timur hingga akhir hayatnya, dan akan dikebumikan hari ini, Kamis 24 Oktober 2024. Selamat Jalan Oma Alpiah Makasebape.
Penulis: Ronal Katiandagho