Kronologi, Jakarta – Survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno unggul di Pilgub Jakarta 2024.
Pasangan ini menyalip calon nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono, yang sebelumnya selalu diunggulkan oleh sejumlah tukang survei.
“Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya, Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam siaran langsung di kanal YouTube LSI, Rabu (23/10/2024).
Berdasarkan survei yang digelar pada 10-17 Oktober 2024 dan dirilis hari ini, Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan elektabilitas 41,6 persen, disusul Ridwan-Suswono 37,4 persen, dan Dharma-Kun 6,6 persen.
Survei LSI menunjukkan adanya tren kenaikan elektabilitas Pramono-Rano sekitar 13 persen dari September ke Oktober.
Data ini menjadi temuan baru bagi kubu Pramono-Rano, lantaran dalam beberapa survei pada September-Oktober lalu, elektabilitas paslon yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hanura itu selalu terbalap dengan Ridwan Kamil-Suswono.
Djayadi menyinggung soal penurunan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Ia menjelaskan, pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu mengalami penurunan tingkat keterpilihan dalam waktu satu bulan.
“Di September ke Oktober itu pasangan RIDO itu turun sekitar 14 atau 15 persen,” ujarnya.
Djayadi mengatakan, apabila meninjau sejumlah hasil survei Pilkada Jakarta yang ada, terhitung sejak survei LSI (6-12 September 2024), lalu Poltracking (9-15 September 2024), Charta Politika (19-24 September 2024), dan terbaru Survei LSI (10-17 Oktober 2024), ada kecenderungan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono turun, Pramono-Rano naik, dan Dharma-Kun stagnan.
Djayadi mengatakan, terdapat tiga alasan utama responden memilih Gubernur Jakarta yakni pengalaman di pemerintahan 23,1 persen, jujur bersih dari korupsi 15,4 persen, dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya 11,5 persen.
Adapun populasi dalam survei yang diterbitkan hari ini adalah WNI yang berdomisili di Jakarta yang memiliki hak pilih dalam Pilkada 2024 dengan sample sebanyak 1.200 orang yang diambil menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
Teknik perolehan data yang digunakan LSI adalah wawancara terhadap 20 persen dari total responden oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Editor: Fian