Kronologi, Manado – Prestasi membanggakan ditorehkan dua pejabat pembina tinggi pratama atau eselon dua Kabupaten Gorontalo setelah masuk dalam daftar 5 terbaik dari 57 peserta di Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Angkatan VII yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Utara.
Dua pejabat tersebut adalah Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Hariyanto Manan yang menyusun program perubahan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Partai Politik (TAKAR). Lalu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mohamad Juffry Damina penyusul program perubahan Pengembangan Kompetensi Coaching, Monitoring dan Belajar Mandiri (BANK CMB).
Dalam daftar 5 terbaik peserta PKN II Angkatan VII, Yanto berhasil meraih peringkat ketiga. Sementara Juffry menempati peringkat kelima. Acara tersebut ditutup secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Steve Hartke Andries Kepel.
Steve menyampaikan terima kasih atas semangat dan partisipasi para peserta selama diklat, termasuk memberi apresiasi kepada seluruh peserta, khususnya 5 peserta terbaik.
Ia berharap ilmu dan pengalaman yang diperoleh dapat diterapkan dalam pelayanan publik dan pembangunan daerah.
“Diklat ini bukan hanya untuk meningkatkan kapasitas individu, tetapi juga memperkuat kolaborasi antar daerah untuk membangun bangsa,” ucap Steve.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo, Hariyanto Manan, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian tersebut. Ia mengatakan, bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi.
“Saya sangat bersyukur dan merasa bangga bisa berada di posisi ini. Penghargaan ini bukan hanya milik saya pribadi, tetapi juga seluruh tim yang selalu mendukung. Saya bertekad untuk menerapkan ilmu yang saya peroleh selama diklat ini demi kemajuan Kabupaten Gorontalo, khususnya dalam hal transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,” kata Yanto.
Menurut dia, Diklat PKN II tersebut menjadi bagian penting dari upaya peningkatan kompetensi para pejabat daerah, yang diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam tata kelola pemerintahan serta mendorong percepatan pembangunan di berbagai sektor.
“Tujuan dari Diklat PKN II adalah bagaimana peningkatan kompetensi para pejabat dapat memberikan dampak positif dalam pengelolaan tata pemerintahan untuk masyarakat. Insya Allah apa yang kami dapatkan hari ini akan benar-benar kami terapkan untuk pembangunan daerah,” tutup Yanto.
Untuk diketahui, acara penutupan acara dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Deputi Bidang Penyelenggaraan dan Pengembangan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Kantor Regional XI LAN Manado, Kepala BPSDMD Provinsi Sulawesi Utara, serta Sekretaris Daerah kabupaten/kota se Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Dari 57 peserta yang mengikuti Diklat PKN II Angkatan VII ini, terdapat empat perwakilan dari Kabupaten Gorontalo, yakni Kepala BKPSDM Mohamad Juffry Damima, Kepala Dinas Kesehatan Ismail T. Akase, Kepala Dinas PUPR Heriyanto A Kodai, serta Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Hariyanto Manan.
Penulis: Even Makanoneng