Kronologi, Jakarta – Pengurus DPP PPP mempertanyakan urgensi wisata religi umroh yang dilakukan sejumlah elite partai Ka’bah.
Pasalnya, acara tersebut diduga diputuskan sepihak oleh Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono yang melepas rombongan umroh di kediaman pribadinya, di Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024) malam.
Ketua DPP PPP Bidang Pemuda, Thobahul Aftoni mengaku, menyesalkan elite partainya justru ‘jalan-jalan’ berangkat umroh bersama keluarga di saat partai dalam kondisi tepuruk, setelah PPP gagal lolos ke Senayan karena perolehan suara teburuk sepanjang sejarah PPP.
“Berdasarkan keputusan sepihak Plt Ketua Umum DPP PPP HM. Mardiono, pengurus DPP PPP diberangkatkan umroh bersama keluarga,” kata Thobahul Aftoni dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (7/9/2024).
“Ini jelas tidak etis dan tidak menunjukkan kepekaan sosial dan politik. Maka kami sebagian pengurus DPP PPP menolak kegiatan yang berkedok ibadah tersebut,” ungkap Toni, panggilan akrab Thobahul Aftoni.
Terlebih, saat ini PPP seharusnya fokus menghadapi kontestasi Pilkada Serentak 2024 sebagaimana yang dilakukan juga oleh partai politik lain.
Toni menyampaikan bahwa momentum acara tersebut sungguh tidak tepat di tengah suasana keprihatinan mendalam keluarga besar PPP atas kondisi partai yang carut marut pasca pemilu 2023 bulan februari lalu.
“Di tambah saat ini banyak kader dan pengurus PPP yang kecewa dengan kebijakan Pilkada dari DPP, termasuk yang dipecat gara-gara tidak mau dipaksa ikut kebijakan DPP. Kok ini malah bikin acara gembira ria yang mengabiskan anggaran tidak sedikit,” ujar kader senior PPP itu.
Karena itu, Toni mengimbau agar kader dan pengurus PPP berani mempertanyakan motif sebenarnya dari acara tersebut sekaligus asal pembiayaannya. “Karena yang jelas biaya kegiatan tersebut bukan berasal dari kantong pribadi pengurus,” cetus Toni.
Toni pun mengapresiasi sikap sebagian pengurus DPP PPP yang tegas menolak kegiatan yang disinyalir menggunakan dana partai. “Ini diduga bertujuan untuk membungkam pengurus DPP PPP agar diam terhadap kebijakan yang tidak pas. Umroh itu sunah, jangan melupakan yang wajib,” ucap Toni.
Sebelumnya, Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono melepas pengurus harian DPP PPP yang akan berangkat umrah. Acara itu digelar di kediaman Mardiono, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024) malam.
“Ini dilakukan dalam rangka membangun kekeluargaan dan keakraban dalam kepengurusan. Supaya kelak kita dapat berjuang kembali menghadapi agenda politik besar di masa mendatang sudah satu irama,” ujar Mardiono seperti dikutip dari Sindonews.
Sementara itu, Ketua Majelis Pakar DPP PPP, Prijono Tjiptoherijanto mengapresiasi kepemimpinan Mardiono yang telah memberangkatkan para pengurus harian untuk umrah bersama.
“Kami dari majelis mengapresiasi sekali kegiatan yang dilakukan yaitu umrah bersama. Karena sepanjang saya tahu baru kali ini dilakukan kegiatan semacam ini. Kami berharap akan berlangsung terus, karena partai Islam kita bisa menghormati hal-hal yang berhubungan dengan Islam,” ujar Prijono.
Prijono pun berharap para pengurus harian yang akan berangkat ke Tanah Suci dapat menjalankan ibadah dengan lancar hingga kembali ke tanah air.
“Kami juga berharap teman-teman nanti berdoa di sana untuk kebangkitan dan kesuksesan PPP di masa yang akan datang. Karena kita tidak selesai pada tahun ini, tetap akan berlangsung pada tahun-tahun berikutnya,” katanya.
Diketahui, keberangkatan umrah pengurus harian PPP itu terbagi menjadi beberapa kloter. Kloter pertama para pengurus harian akan berangkat bersama anggota keluarganya, didampingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP Arwani Thomafi dan Bendahara Umum DPP PPP Arya Permana Graha.
Sedangkan, kloter berikutnya dilanjutkan dengan keberangkatan Plt ketua umum, para majelis, dan pengurus harian lainnya. Selain pelepasan, dilakukan juga doa bersama untuk kelancaran perjalanan ibadah umrah.