Kronologi, Gorontalo – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo, Roman Nasaru, mengaku merenungi saat membacakan teks proklamasi dalam Upacara Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia yang digelar di Lapangan Sport Center David-Tonny, Sabtu 17 Agustus 2024.
“Tidak mudah mendapatkan tugas membacakan teks proklamasi. Tadi, saya merenungi betul isi dari teks itu,” kata Roman usai mengikuti upacara.
Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia memang menjadi sebuah peristiwa penting, sekaligus menjadi awal baru untuk negeri tercinta ini. Proklamasi kemerdekaan menjadi sebuah sejarah yang tidak boleh dilupakan dan wajib diketahui oleh masyarakat Indonesia.
Menurut Roman, makna di balik tugas membacakan teks proklamasi saat ini adalah bagaimana terus menjaga dan memperjuangkan cita-cita kemerdekaan yang diinginkan para pejuang-pejuang terdahulu.
“Tugas kita adalah berkewajiban menjaga dan memperjuangkan cita cita kemerdekaan saat ini,” tutur Roman.
Roman yang juga Ketua DPD Partai NasDem ini menjelaskan, proklamasi adalah bukti bahwa kemerdekaan bisa diraih jika bangsa Indonesia bersatu dan mempunyai cita-cita bersama.
“Salah satu kunci kemerdekaan adalah dengan kita bergotong royong, apapun bisa kita wujudkan dengan itu,” katanya.
Sebagai rakyat Indonesia, ia berpesan masyarakat wajib memahami makna proklamasi ini. Untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa nasionalisme dan semangat patriotisme.
“Sudah 79 tahun setelah proklamasi, apakah kita sudah benar-benar memahami makna dari kemerdekaan Indonesia? Mari bersama kita memaknai di balik kemerdekaan Indonesia. Selamat Hari Kemerdekan. Merdeka,” tandas Roman.
Penulis : Even Makanoneng