Kronologi, Gorontalo – Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo mendukung inovasi perubahan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Heriyanto A Kodai melalui program Berdayakan Masyarakat Sehat, Ciptakan Sanitasi Layak (BERKAH CINTA).
“Memperhatikan data yang disampaikan Kepala Dinas PU-PR, ada 18.522 rumah tangga belum memiliki sanitasi layak atau jamban. Untuk menuntaskan inovasi perubahan ini, saya kira bukan sekedar tugas dan tanggung jawab Dinas PU-PR, tapi semua stakeholder, terlebih pemerintah desa,” kata Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo usai mengikuti deklarasi BERKAH CINTA, Sabtu 10 Agustus 2024.
Maksud pemerintah daerah melibatkan pemerintah desa dalam inovasi perubahan BERKAH CINTA, kata Nelson, karena mereka memiliki anggaran untuk mewujudkan sanitasi layak.
“Sanitasi layak saya pikir dapat benar-benar terwujud dalam satu kolaborasi. Ini mengapa seluruh pemerintah desa kami libatkan, karena pemerintah desa memiliki anggaran sendiri,” terang Nelson.
Profesor di bidang lingkungan ini menyampaikan, sanitasi yang baik sangat berhubungan dengan ketahanan iklim. Seperti dampak terhadap sanitasi jika banjir, air sungai yang tercemar akan mencemari wilayah lebih luas lagi.
“Jika kering, kualitas udara di sungai semakin pekat sehingga sulit untuk diolah menjadi air bersih. Dampak yang muncul saling terkait antara sanitasi dengan perubahan iklim,” tutur Nelson.
Ia menambahkan termasuk sumber polusi berasal dari sanitasi yang kurang baik, salah satunya dari buang air besar sembarangan atau BABS. Jika memperhatikan data Dinas PU-PR, tercatat 18.522 rumah tangga belum memiliki sanitasi layak.
“Artinya kondisi ini sangat tidak aman untuk masyarakat. Padahal sanitasi layak sangat baik untuk menjaga lingkungan dan kesehatan. Kalau hal ini dibiarkan, maka bisa menimbulkan penularan penyakit yang lebih besar,” jelas Nelson.
Untuk menghindari dampak yang lebih besar perlu untuk mewujudkan sanitasi layak di lingkungan masyarakat. Tujuannya untuk mencegah polusi udara, pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Saya berharap dukungan dari semua pihak agar bagaimana sanitasi layak benar-benar terwujud di Kabupaten Gorontalo. Semua hal yang disampaikan Kepala Dinas PU-PR adalah bagian dari proses syarat untuk memiliki sanitasi yang aman, yaitu sistem sanitasi yang memutus sumber kontaminasi limbah domestik ke sumber air,” pungkas Nelson.
Penulis: Even Makanoneng