Kronologi, Gorontalo – Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga menghadiri Rapat koordinasi (Rakor) penuntasan pembangunan irigasi Randangan di Aula Dinas PU. Kamis (8/8/2024).
Pada sambutannya, Saipul mengatakan bahwa luas sawah yang telah dimanfaatkan dan difungsikan di daerah irigasi Randangan baru sekitar 613 hektar, yang terdiri dari luas fungsi kanan 356 hektar dan luas fungsi kiri 257 hektar yang berada di lima desa yaitu, Ayula, Huyula, Siduwonge, Motolohu dan Suka Makmur.
“Ini tentunya masih jauh dari harapan, mengingat luas potensial dan baku daerah irigasi Randangan sebesar 8.960 hektare. Olehnya kami pemerintah daerah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat meningkatkan luas fungsional irigasi dengan mencetak sawah yang baru, serta dukungan dari pemerintah pusat untuk membangun fasilitas irigasi khususnya dalam menyelesaikan dan menuntaskan pembangunan jaringan irigasi Randangan,” katanya.
Saat ini kata dia, memang ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Pemda Pohuwato dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan sawah pada wilayah irigasi Randangan, seperti belum tersedianya saluran pembuang, sehingga terjadi genangan air yang menyebabkan lahan tidak dapat dimanfaatkan, baik untuk tanaman padi maupun tanaman pangan lainnya.
Juga lanjutnya, saluran sekunder di Desa Omayuwa dan Desa Imbodu belum tuntas pembangunannya, sehingga lahan sawah existing dan potensi sawah di kedua desa tersebut belum dapat dimanfaatkan.
Kemudian, saluran tersier yang telah dibangun belum mampu menjangkau seluruh sawah existing maupun potensi sawah yang ada, sehingga dibutuhkan pintu klep di bagian hilir saluran tersier, sekunder Manawa untuk mengendalikan aliran air laut yang menggenangi areal persawahan melalui saluran tersier.
“Permasalahan lain juga yakni rendahnya peran dan fungsi P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) dalam memanfaatkan dan memelihara jaringan irigasi tersier,” pungkasnya.
Penulis : Hamdi