Kronologi, Gorontalo – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Gorontalo Heriyanto A Kodai menggelar sosialisasi program sanitasi total berbasis masyarakat di Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kamis 25 Juli 2024.
Heri mengatakan, kegiatan yang digelar merupakan bagian dari implementasi proyek perubahan dari peserta Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan VII tahun 2024. Acara ini mengusung tema “Berkah Cinta” (Berdayakan Masyarakat Sehat, Ciptakan Sanitasi Layak).
“Program sanitasi total berbasis masyarakat ini merupakan upaya kita bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan sanitasi yang layak dan sehat,” ujar Heri usai gelar acara.
Menurut Heri, sanitasi yang baik adalah salah satu pilar utama dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Untuk itu, partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat sangatlah penting dalam mendukung keberhasilan program ini, kata Heri.
“Sanitasi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Tanpa adanya sanitasi yang layak, kesehatan masyarakat akan terganggu, dan berbagai penyakit menular dapat dengan mudah menyebar,” ungkap Heri.
Heri menuturkan, dalam rangka mewujudkan kabupaten gorontalo yang sehat dan sejahtera, maka pemerintah harus memberikan perhatian khusus terhadap masalah sanitasi.
Heri mengatakan, program sanitasi total berbasis masyarakat ini bertujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat aktif dalam menciptakan dan memelihara lingkungan yang bersih dan sehat.
Selain itu, masyarakat diharapkan dapat berperan serta dalam merencanakan, melaksanakan, dan memelihara fasilitas sanitasi yang ada di lingkungan mereka masing-masing. Dengan demikian, masyarakat akan merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan mereka.
“Sanitasi yang layak tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik masyarakat, tetapi juga pada kesejahteraan sosial dan ekonomi. Dengan adanya fasilitas sanitasi yang memadai, kita dapat mencegah berbagai penyakit menular, meningkatkan produktivitas masyarakat, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan generasi yang akan datang,” jelas Heri.
Lebih dari itu, program sanitasi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Karena fasilitas sanitasi yang baik, dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah manusia. Limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari air, tanah, dan udara, yang pada akhirnya akan berdampak buruk terhadap kesehatan manusia dan ekosistem.
“Saya berharap, melalui kegiatan sosialisasi ini, kita semua dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya sanitasi total berbasis masyarakat, serta bagaimana kita dapat berkontribusi secara nyata dalam mewujudkan tujuan tersebut,” tutup Heri.
Penulis: Even Makanoneng