Kronologi, Gorontalo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan sebanyak 3.019 rumah terdampak banjir tersebar disejumlah wilayah Kabupaten Gorontalo. Sedangkan data sementara masyarakat terdampak tercatat 19.513 jiwa.
“Per hari Kamis tanggal 11 Juli 2024, jumlah rumah terdampak banjir 3.019 unit dengan total 19.513 jiwa tersebar di 11 Kecamatan,” kata Kepala BPBD, Udin Pango, Jum’at 12 Juli 2024.
Udin mengatakan, sampai saat ini pihak pemerintah bersama sejumlah instansi terkait terus melakukan evakuasi warga ke posko-posko pengungsian. Berdasarkan data sementara tercatat jumlah lansia 568 jiwa, balita 588 jiwa, dan ibu hamil 44 jiwa.
Udin juga menyebut, bencana banjir juga berdampak pada sarana pendidikan, seperti bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP) di 6 kecamatan.
“Untuk jumlah PAUD yang terdampak 136 bangunan, SD 91 bangunan, dan SMP 26 bangunan. Jumlah ini tersebar di Kecamatan Limboto, Kecamatan Tabongo, Kecamatan Tilango, Kecamatan Talaga Jaya, Kecamatan Limboto Barat, dan Kecamatan Dungaliyo,” ungkap Udin.
Selain berdampak pada rumah warga dan sarana pendidikan, bencana banjir di Kabupaten Gorontalo juga merusak infrastruktur jalan, jembatan, plat duiker, hingga menyebabkan tanggul jebol. Ada 8 jembatan rusak, 1 tanggul jebol, 1 plat duiker rusak , dan 5 ruas jalan rusak akibat longsor.
“Bencana banjir juga berdampak pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Biluhu dan Puskesmas Talaga Jaya, serta kantor Desa Biluhu Barat,” tandas Udin.
Penulis : Even Makanoneng