Kronologi, Jakarta – Warga Kota Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, mengaku merindukan era kepemimpinan Anies Baswedan saa menjabat Gubernur DKI Jakarta. Mewakili warga Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, perempuan bernama Wina Diyanti menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu ia sampaikan saat Musyawarah dan Deklarasi Warga Kota Kecamatan Kemayoran untuk Anies Baswedan, di Jakarta Pusat, Sabtu, (6/7/2024).
Dalam kesempatan ini, Wina mengingat kembali kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan periode 2017-2022 lalu, di mana berbagai program bantuan mengalir untuk warga yang membutuhkan.
“Di masa Pak Anies tidak hambatan dan administrasi pemerintahan Pemprov DKI lebih tertata dan birokrasi berjalan baik,” katanya.
Namun, kata dia, kini di era Pj Gubernur Heru Budi Hartono mengalami banyak kemunduran karena layanan dan bantuan untuk warga menjadi berantakan. Salah satunya soal pendataan program Kartu Jakarta Pintar (KJP).
“Di era sekarang, kami di Sumur Batu sudah didata tapi belum juga mendapatkan kartu lansia. Jauh berbeda dengan era Pak Anies Baswedan, dimana bantuan lancar dan kartu lansia juga cepat prosesnya,” kata Wina.
Bahkan, ia mengatakan, masalah kartu lansia tak hanya itu. Sebagai warga yang sudah menetap lama di Jakarta, Wina mengaku sering mendapati beberapa warga pendatang baru, justru mendapatkan fasilitas bantuan lebih dulu.
Padahal, Wina sendiri sudah tinggal di Jakarta lebih lama dari mereka.
“Saya tidak tahu itu pertimbangannya apa, dan dari mana? Apa yang dilihat oleh pemerintah Jakarta?. Warga pendatang baru gampang mendapatkan bantuan, jauh lebih cepat dari pada kami warga lama,” ucap Wina.
Sebagai warga yang tinggal di Jakarta sejak kecil, Wina pun membandingkan kinerja antara para pemimpin Jakarta. Menurutnya, Anies terbukti memiliki komitmen besar untuk membantu meringankan kehidupan masyarakat tidak mampu.
“Pak Anies Baswedan sudah terbukti dan saya tidak ragu sedikitpun,” katanya.
Untuk diketahui, KJP merupakan salah satu rekam jejak Anies Baswedan saat menjadi Gubernur Jakarta (2017 – 2022). Kebijakan ini berangkat dari keadaan banyak kasus warga lansia yang tidak diperhatikan kesejahteraannya.
Warta yang memiliki keterbatasan ekonomi, membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan merawat kesehatan.
Pada 2018, Pemprov DKI di era Anies berkolaborasi dengan beberapa pihak seperti Bank DKI untuk memberikan bantuan khusus bagi masyarakat lansia melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ). Lansia menerima dana bantuan sosial sebesar Rp 600.000 per bulan.
Kartu Lansia Jakarta dapat digunakan untuk mengambil dana bansos melalui cash transfer Bank DKI. Terhitung sejak awal diluncurkan di 2018 hingga masa akhir kepemimpinan Anies, terdapat 104.448 penerima manfaat, yakni para lansia atau mereka yang berusia di atas 60 tahun.
Karena itu, kata Wina, ketika mendengar Anies Baswedan akan maju lagi, warga pun menyambut baik. Bahkan, Wina mengaku sudah mulai bergerak untuk mengajak tetangga terdekatnya untuk mendukung Anies Baswedan pada Pilkada 2024 mendatang.
“Belum terpilih saja saya sudah bahagia mendengar Pak Anies Baswedan mau maju lagi,” katanya menambahkan.