Kronologi, Jakarta – Nama Anies Baswedan kian santer digadang-gadang akan menguasai Jakarta pada Pilkada 2024. Sampai saat ini Anies masih dianggap sebagai calon gubernur terkuat di Jakarta.
Hal ini setidaknya tergambar dari masifnya dukungan warga dari berbagai wilayah di DKI Jakarta dalam beberapa bulan terakhir. Terbaru, Anies dapat dukungan dari warga kota Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dukungan tersebut disampaikan secara terbuka dalam musyawarah dan deklarasi Warga Kota Tanah Abang yang menginginkan agar Anies Baswedan maju lagi di Pilkada Jakarta November 2024.
Deklarasi yang digelar pada Rabu (3/7/2024) ini, turut dihadiri warga dari seluruh perwakilan Kelurahan se-Kecamatan Tanah Abang. Diantranya, Kelurahan Kebun Melati, Kelurahan Petamburan, Kelurahan Karet Tengsin, Kelurahan Kebon Kacang, Kelurahan Bendungan Hilir, dan Kelurahan Kampung Bali.
Mereka menyampaikan keinginannya agar Anies akan kembali memimpin Jakarta untuk periode kedua 2024-2029.
Arif, perwakilan warga dari Kelurahan Kebon Melati, menyebut dukungan warga Tanah Abang akan menjadi konci pemenangan Anies di Pilkada Jakarta.
Diketahui, selama ini Tanah Abang memang kerap dianggap konci arah politik Jakarta. Mengingat, di kawasan ini perputaran ekonomi Jakarta terpusat.
“Kami warga Tanah Abang, sangat berharap kehadiran Pak Anies kembali menjadi Gubernur Jakarta,” kata Arif saat disela-sela Deklarasi mendukung Anies di Tanah Abang, Rabu (3/7/2024).
Dalam paparannya, Arif mengakui jasa Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta periode 2017-2022 tak bisa dipungkiri oleh siapa pun. Menurutnya, mantan Menteri Pendidikan itu telah banyak berkontribusi bagi kemajuan Jakarta.
Namun, ia mengungkapkan, sejak Anies tak lagi jadi Gubernur, jalanan Jakarta medadak berubah menjadi tidak teratur. Menurutnya, hal tersebut mengakibatkan beberapa ruas jalan mengalami kemacetan parah.
Karena itu, berharap, ke depan pengaturan lalu lintas yang tidak teratur dapat kembali terfasilitasi jika Anies menang Pilkada 2024.
Selanjutnya, Asep dari perwakilan Kelurahan Karet Tengsin, mengeluhkan pendataan KJP yang saat ini tidak maksimal. Sama denga Asep, warga dari Kelurahan Kebun Kacang, Sri juga mengungkap banyaknya KJP yang terblokir.
“Banyak warga yang anaknya putus sekolah karena terkendal biaya. Mereka tidak dapat KJP, padahal tergolong masyarakat tidak mampu,” katanya.
Ia lantas menekankan pentingnya pendidikan karena akan menentukan kualitas masyarakat dan masa depan Jakarta.
“Di era Pak Anies menjabat Gubernur pada 2017-2022, pembagian KJP tepat sasaran, beda dengan sekarang,” ungkap Asep.
Ia menyebut, saat ini KJP banyak dikeluhkan warga karena update data yang dilakukan pemerintah provinsi Jakarta tidak tepat. Akhirnya, banyak warga yang terlewat sehingga merugikan masyarakat kurang mampu.
Selain itu, Asep juga berharap ke depan ruang bermain dan ruang terbuka hijau diperbanyak lagi. “Biar anak-anak bisa main skateboard dan BMX lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Neni, warga Kelurahan Bendungan Hilir mengeluhkan sulitnya mendapat pangan subsidi. Administrasi dan distribusi subsidi pangan yang kurang terorganisir membuat prosesnya terkendala.
Tidak hanya distribusi bantuan pangan, Arif Budianto perwakilan Kelurahan Petamburan juga mengeluhkan bantuan lansia dan dana hibah sekolah.
“Semoga Pak Anies ke depannya lebih baik lagi dan sekolah kembali mendapat dana hibah,” ujarnya.
Sementara itu, Maulana Yusuf suporter Persija asal Kelurahan Kampung Bali, menyampaikan terima kasih atas kerja konkrit Anies di periode pertama.
Khususnya, dalam mewujudkan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang dapat dimanfaatkan untuk laga kandang Persija.