Kronologi, Gorontalo– Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, buka suara terkait pupuk NPK Phonska bersubsidi diduga bercampur batu kerikil viral di media sosial Facebook.
Wijaya mengatakan, berdasarkan pengamatan terhadap video viral disimpulkan bahwa material diduga sebagai batu kerikil tersebut merupakan batuan fosfat (rock phosphate) yang merupakan bahan baku pupuk.
“Meskipun bentuknya menyerupai batu, kami pastikan bahwa pupuk tersebut merupakan produk berkualitas baik dan telah memenuhi standar yang berlaku. Pupuk ini dapat digunakan dengan baik oleh para petani dalam menanam,” kata Wijaya dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan pada Kamis 13 Juni 2024.
Wijaya menjelaskan, pupuk NPK Phonska baru akan melalui proses pengantongan setelah butirannya masuk dalam kategori On Size (2,00mm-4,00mm), sesuai dengan standar yang berlaku.
“Kami memastikan bahwa pupuk NPK Phonska, sebagaimana terlihat dalam unggahan video tersebut, tetap bisa dilarutkan dan digunakan secara efektif oleh para petani untuk mendukung pertumbuhan tanaman,” ujar Wijaya.
Dalam proses produksi pupuk NPK Phonska, Pupuk Indonesia selalu melakukan uji analisis laboratorium setiap 4 jam sekali untuk memastikan kualitas dan kelayakan pupuk. Sepanjang bulan Mei, kualitas kandungan pupuk NPK selalu terjaga di atas Standar Nasional Indonesia (SNI).
Ia juga meminta, agar para petani dan pemangku kepentingan yang menemukan masalah pada produk Pupuk Indonesia, dapat berkonsultasi langsung dengan pemilik kios, atau menghubungi layanan pelanggan pada saluran pelanggan Pupuk Indonesia di nomor 08001008001 atau melalui Whatsapp 08119918001.
“Pupuk Indonesia Grup berkomitmen penuh untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani di seluruh Indonesia dengan menyediakan produk berkualitas tinggi guna mendukung ketahanan pangan nasional yang kuat,” tandas Wijaya.
Penulis: Even Makanoneng