Kronologi, Sangihe – Penegasan Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde, bahwa dalam waktu dekat ini akan melakukab Roling pejabat eselon II, III, IV serta pengisian jabatan lowong di lingkup Pemkab Sangihe mendapat dukungan serta apresiasi dari kalangan tokoh pemuda di negeri Tampungang Lawo.
“Saya mendapat informasi, bahwa pak Pj Bupati akan melakukan Roling pejabat di lingkup Pemkab Sangihe. Sebagai bagian dari masyarakat Sangihe, saya tentunya sangat mendukung bahkan memberi apresiasi kepada Pj Bupati yang punya niat untu membenahi internal pemerintah daerah ke arah yang lebih baik. Dan jika ini akan dilaksanakan, maka saya mewakili generasi muda Sangihe, agar pejabat yang terindikasi Amoral disikat saja, dan tidak diakomodir dalam sebuah jabatan,” beber, salah satu tokoh generasi muda Sangihe, Ferry Makapuas, kepada Kronologi.id, Senin (3/6/2024).
Meski identitas oknum pejabat yang terindikasi amoral tak disebutkan, namun Makapuas mengatakan, adanya oknum pejabat yang punya perilaku buruk dan memalukan itu memang benar adanya, bahkan telah menjadi rahasia umum bagi kalangan masyarakat di daerah ini.
Tak hanya itu, Makapuas juga menyoroti kinerja sejumlah oknum pejabat eselon IV seperti Lurah, yang dalam menjalankan tugasnya hanya dalam bentuk rutinitas saja, namun keluhan bahkan aspirasi warganya justru diabaikan.
Jadi, lanjut Makapuas, jika memang benar Pj Bupati melakukan pembenahan internal dalam tubuh pemerintah daerah, maka kredibilitas serta kapasitas pejabat yang akan ditempatkan dalam sebuah jabatan harus diutamakan. Artinya, tambah dia, penempatan pejabat harus sesuai dengan latar belakang pendidikannya, bukan karena hasil lobi atau titipan dari seseorang yang merasa diri dekat dengan pimpinan daerah.
Diketahui, Pj Bupati Wounde saat menyampaikan sambutanya pada acara pertemuan perdana dengan seluruh jajaran pemerintah daerah, mengatakan akan menggelar Roling pejabat dengan memprioritaskan pengisian jabatan lowong baik untuk eselon II, III dan IV, dimana hingga saat ini banyak dijabat Pelaksana Tugas atau PLT, apalagi pada tahun 2024 ini ada sejumlah pejabat yang telah memasuki masa pensiun.
“Roling pejabat sudah pasti akan dilaksanakan, sebab ada beberapa jabatan eselon II yang lowong, karena pejabatnya sudah masuk masa purna tugas atau pensiun. Saya juga mendapat laporan bahwa jabatan lowong di posisi eselon III dan IV cukup banyak, dan ini harus diisi dengan pejabat defenitif, agar roda pemerintahan akan berjalan dengan baik,” ujar Wounde.
Dalam kesempatan itu, Jebolan Fakultas Hukum Universitas Jember itu, secara tegas mengingatkan kepada seluruh ASN di lingkup Pemkab Sangihe, untuk tidak terlibat dalam politik praktis.
“Saya mengingatkan kepada seluruh ASN di daerah ini untuk tidak terlibat politik praktis, apalagi hajatan pemilihan kepala daerah secara serentak, sudah dalam tahapan pihak lembaga pelaksana Pilkada yakni KPUD. Perlu diketahui juga, saya masih terikat dalam jabatan utama saya sebagai Kepala Biro SDM PPATK sehingga tidak memiliki kepentingan politik. Jadi jika ada yang terlibat politik praktis, maka sangsi tegas pasti akan diberlakukan,” pungkasnya.
Penulis: Ronal Katiandagho