Kronologi, Pohuwato – Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga menghadiri acara Gerakan Tanam dan Panen Padi Gogo di Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Jumat (10/5/2024).
Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi di Kabupaten Pohuwato.
Menurut Saipul, dengan melibatkan petani, petani pemula, TNI dan seluruh elemen masyarakat maka dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih tangguh dan mandiri.
Ia melanjutkan, gerakan tanam padi gogo itu juga merupakan bagian dari serangkaian program yang digalakkan oleh Pemerintah Pohuwato untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan dan inflasi. Sehingga, melalui kegiatan itu diharapkan produksi padi lokal dapat ditingkatkan agar mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan.
“Atas nama pemerintah daerah menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran dari unsur kementerian pertanian ke Kabupaten Pohuwato dalam rangka pengembangan padi gogo dan panen padi sawah dalam rangka ketahanan pangan dan pengendalian inflasi di Pohuwato. Juga apresiasi besar kepada kadis dan jajaran yang tidak pernah berhenti untuk melakukan terobosan dan inovasi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Saipul juga menyinggung soal bendungan Randangan yang dibangun sejak tahun 2016 belum bisa dimanfaatkan semuanya. Menurutnya, hal itu disebabkan salah satu saluran pembuang yang masih perlu dibangun.
“Kalau ini jadi, maka apa yang menjadi harapan pemerintah untuk menuju kedaulatan pangan ini dapat terwujud,” jelasnya.
Sementara itu, Kadis Pertanian Pohuwato, Kamri Alwi, mengatakan, target khusus tanaman untuk padi ladang atau padi gogo di Desa Balayo itu kurang lebih 120 hektare (Ha)
“Target tanam padi bulan Mei 2024 baik padi sawah dan padi ladang (gogo) 120 Ha, dan optimis insyaallah bisa terealisasi, dan bahkan bisa melampaui target,” pungkasnya.
Penulis: Hamdi