Kronologi, Sangihe – Tanggal 22 Mei 2024, merupakan masa akhir tugas bagi Rinny Tamuntuan sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kurang lebih dua tahun ini, Tamuntuan yang akrab disapa ibu RST ini, tanpa kenal lelah menjalankan tugasnya sebagai pemimpin dalam memajukan daerah dengan tidak bertumpuh pada anggaran APBD.
Di tahun pertama kepemimpinan Tamuntuan sebagai Pj Bupati Sangihe, ia bahkan sempat dilabeli pemimpin yang doyan menghabiskan uang daerah oleh sejumlah pihak, karena sering berangkat ke Jakarta. Namun siapa sangka jika keberangkatannya ke Jakarta saat itu, ternyata Tamuntuan sedang berjuang untuk kepentingan negeri Tampungang Lawo.
Ia dikenal pemimpin peka terhadap sesuatu hal yang berkaitan dengan kepentingan banyak orang. Semisal terkait persoalan pemadaman listrik yang kala itu sempat membuat amarah warga memuncak terhadap kinerja PLN Tahuna, hingga melakukan aksi unjuk rasa.
Namun dalam waktu dua pekan, aliran listrik kembali normal, setelah Pj Bupati bersama manager PLN Tahuna, Ketua DPRD Provinsi Sulut serta sejumlah anggota DPRD Sangihe mendatangi kantor PLN pusat di Jakarta. Hasilnya, tiga unit mesin pembangkit listrik langsung dikirim ke Sangihe.
Hal penting lainnya yang berhasil diperjuangkan Tamuntuan, adalah permohonan bantuan dana pembangunan infrastruktur yang saat ini sudah selesai dikerjakan bahkan telah dinikmati masyarakat banyak, diantaranya, pembangunan tanggul pengaman pantai Boulevard Tidore Tahuna Timur, dan tanggul pengaman pantai Salru Patung di Kampung Kalasuge Kecamatan Tabukan Utara, yang nyaris memutuskan akses jalan, telah selesai dikerjakan, bahkan kini menjadi lokasi wisata.
Juga, tanggul pengaman pantai di Kelurahan Santiago Tahuna Barat sepanjang 200 meter sudah mulai dikerjakan dengan anggaran sebesar 18,3 miliar. Termasuk pembangunan fasilitas laut dermaga pelabuhan Nusantara Tahuna, senilai 38,2 miliar dan Pembangunan dermaga kapal Fery di Kampung Pananaru Kecamatan Tamako, yang berbandrol 35 Miliar.
Tak hanya itu, perhatian serta kepedulian Rinny Tamuntuan bagi warga yang berada di wilayah Kepulauan, telah menjadi cerita bahkan kisah yang Sulit dilupa oleh warga Pulau hingga ia disebut sebagai pemimpin yang tulus melayani masyarakat Sangihe, hingga mereka menyebutkan bahwa dedikasi Rinny Tamuntuan dalam membangun Sangihe sulit terbantahkan.
Penulis: Ronal Katiandagho