Kronologi, Pohuwato – Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga melakukan peninjauan langsung empat desa di Kecamatan Taluditi yang diterjang banjir akibat luapan sungai dan merendam ratusan rumah pada Senin kemarin, Rabu (24/4/2024).
Menurut Saipul, kunjungan itu bertujuan untuk mengevaluasi secara langsung kondisi masyarakat serta kerugian yang ditimbulkan oleh banjir itu. Juga sambungnya, fokus utama pada kunjungan itu untuk mengidentifikasi penyebab utama dari banjir yang selalu melanda wilayah itu.
Selain itu kata dia, masyarakat yang selalu menjadi langganan banjir itu diharapkan selalu waspada saat musim penghujan seperti saat ini.
“Karena bisa saja kejadian pada Senin lalu dialami lagi, apalagi saat ini hujan mulai turun dengan lebatnya. Terkait sungai yang dangkal itu akan jadi perhatian, termasuk tanggul yang diinginkan oleh masyarakat. Hanya saja ini perlu dukungan dari kita semua terutama masyarakat yang lahannya akan dilalui oleh tanggul itu sendiri,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Kalimas, Riston Hamim, mengatakan bahwa air yang merendam rumah warga dengan ketinggian sekitar satu meter itu diakibatkan oleh sungai yang dangkal dan tidak mampu menampung debit air, serta tidak adanya tanggul disepanjang bantaran sungai.
“Mengenai kerugian itu masih diidentifikasi, karena banyak lahan pertanian yang terendam. Salah satunya ada lahan padi sawah yang pemiliknya sudah panen dan sementara di jemur di lahan terbawa hanyut pada banjir Senin lalu,” kata Riston.
Tidak hanya itu, Riston juga berharap agar penyebab masuknya air ke rumah dan lahan warga itu mendapat solusi yang baik, terutama agar bagaimana sungai Puncak Jaya itu bisa dilakukan pengerukan, dan kerukannya itu bisa dijadikan tanggul.
“Karena sungai cabang dari sungai Taluditi ini butuh normalisasi yang setiap musim penghujan jadi langganan banjir,” pungkasnya.
Penulis: Hamdi