Kronologi, Gorontalo – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menyerahkan hibah tanah dan bangunan atau Islamic Center kepada Yayasan Pendidikan Duluwo Limo lo Pohala’a (YPDLP) Gorontalo. Penyerahan hibah ditandai dengan acara Penandatanganan Perjanjian Hibah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BSAT) di Universitas Gorontalo Convention Center (UGCC), Kamis 18 April 2024.
Penandatangan perjanjian hibah dilakukan Bupati Gorontalo dan Ketua YPDLP Moh Rolli Paramata yang didampingi pejabat pemerintahan dan Rektor Universitas Gorontalo. Hadir Sekretaris Daerah Roni Sampir, Ketua Dewan Pembina YPDLP Rustam Hs Akili, sejumlah pejabat pemerintah dan para Universitas Gorontalo.
Ketua Dewan Pembina YPDLP Gorontalo, Rustam Hs Akili mengatakan, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah dan DPRD yang telah menyetujui hibah untuk Yayasan Pendidikan Duluwo Limo lo Pohala’a.
“Secara khusus, kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Gorontalo dan DPRD atas hibah yang diberikan. Kami menyakini bahwa pemerintah punya komitmen yang tinggi untuk mendukung dunia pendidikan di Kabupaten Gorontalo,” kata Rustam dalam sambutan acara.
Rustam menyampaikan, Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohalaa Gorontalo berdiri tanggal 23 Oktober tahun 1981. Untuk menunjang aktifitas yayasan pada saat itu, pemerintah daerah memberi hak pakai sejumlah gedung Islamic Center kepada Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohala’a Gorontalo.
Tahun 1986, kata Rustam, yayasan mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) dengan menggunakan bangunan Islamic Centre untuk kantor dan ruang kuliah sebagai sarana dan prasarana untuk menunjang proses perkuliahan. Pada tahun 2000, DPRD Kabupaten Gorontalo mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 11 tahun 2000 per tanggal 27 September tentang Persetujuan Atas Pemanfaatan atau Pelepasan Hak Tanah dan Bangunan Islamic Center kepada Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lopohala’a.
“Kala itu proses peralihan STIE ke Universitas Gorontalo sedang dilakukan. Alhamdulillah sejak berdiri hingga sekarang ini Universitas Gorontalo telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pengembangan SDM untuk pembangunan di daerah Gorontalo,” jelas Rustam.
Sementara itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menyampaikan, hibah Islamic Center untuk Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lopohala’a diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan di daerah.
“Perintah selalu berkomitmen untuk pendidikan. Apalagi saya yang lahir dari akademisi. Saya sangat yakin bahwa UG lahir untuk membangun peradaban dan untuk masa depan,” kata Nelson.
Nelson menuturkan alasan mengapa hibah Islamic Center butuh waktu yang lama hingga terealisasi. Alasan pemerintah karena harus memperhatikan aspek aturan perundang-undangan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Alhamdulillah, dengan proses yang cukup panjang akhirnya segala administrasi dan persetujuan DPRD telah terealisasi dengan baik. Bahkan, telah mendapatkan legal opinion dari Kejaksaan Negeri Gorontalo,” terang Nelson.
“Saya ucapkan selamat kepada Universitas Gorontalo, khususnya Yayasan Duluwo Limo Lopohala’a. Semoga hibah pemerintah ini dapat lebih memberikan peningkatan pendidikan untuk daerah tercinta,” imbuh Nelson.
Penulis: Even Makanoneng