Kronologi, Gorontalo – Mantan Gubernur Provinsi Gorontalo Fadel Muhammad Al-Haddar atau Fadel Muhammad bicara blak-blakan saat memberikan sambutan di acara Halal Bihalal Keluarga Besar KAHMI, FORHATI, HMI, KOHATI se Provinsi Gorontalo di halaman rumah jabatan Bupati Gorontalo, Senin 15 April 2024 malam.
Saat memberikan sambutan dipanggung, Fadel menyebut tiga tokoh lokal potensial sebagai calon gubernur pada Pilkda 2024. Tiga nama yang disebut Fadel yakni kader Partai Golkar Marten Taha, kader PPP Nelson Pomalingo dan kader Partai Nasdem Hamim Pou.
“Untuk menentukan siapa gubernur, siapa wakil gubernur ke depan, kita (perlu) berunding. Saya siap, 24 jam. Pintu terbuka, karena ini penting untuk saya. Saya jujur mengatakan penting, karena saya gubernur pertama di sini,” ujar Fadel.
Baca juga: Waduh! Hamzah Sidik Usir Fadel Muhammad saat Sambutan
Fadel menyebut, tersisa 30 hari menjelang Pilkada atau Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo. Untuk itu, Marten, Nelson, dan Hamim perlu duduk bersama dan berunding mempersiapkan diri.
“Susudah itu kita tanya partainya, partai yang memenuhi persyaratan-persyaratan yang ada. Karena kita semua punya pandangan yang sama dan tujuan yang sama. Kita ingin Gorontalo maju,” kata Fadel.
Selain itu, Fadel mengusulkan agar Walo Kota Gorontalo Marten Taha mundur dari Partai Golkar jika pada pencalonan nanti tidak didukung Ketua DPD I Partai Golkar Rusli Habibie. Ia menyarankan Marten mencalonkan diri dari partai lain.
Fadel berpendapat, jika Marten berani mundur dari Partai Golkar, lalu terpilih di Pilkada 2024 bukan tidak mungkin jabatan ketua partai akan kembali kepada Marten,
“Pak Marten, seandainya Partai Golkar tidak mendukung Pak Marten. Maaf bukan Golkar, saya perbaiki kalimat saya. (Jika) Rusli Habibie tidak mendukung Pak Marten. Pak Marten bisa keluar dari Golkar. Keluar saya bilang. Tidak apa-apa ikut partai lain. Kalau anda terpilih, pasti jadi Ketua Golkar lagi. Nggak ada masalah,” tandas Fadel.
Penulis: Even Makanoneng