Kronologi, Sangihe – Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tahuna, Hopriet Balirangen menyebutkan, di balik terselenggaranya proyek Pengembangan Fasilitas Laut atau penambahan panjang dermaga Pelabuhan Nusantara Tahuna, ada peran besar Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sangihe Rinny Tamuntuan.
“Empat kali Ibu Pj Bupati bolak-balik di Kementrian Perhubungan mendampingi tim UPP Kelas II Tahuna untuk melakukan lobi anggaran pengembangan fasilitas laut, dan hasilnya kita memperoleh anggaran APBN melalui Kementrian Perhubungan. Saya bersama seluruh jajaran menyampaikan terimakasih dan apresiasi, kepada ibu Bupati yang begitu besar perhatiannya bagi daerah ini,” ujar Balirangen.
Hal itu disampaikan Balirangen, dalam sambutanya pada acara penyerahan papan proyek pembangunan fasilitas pelabuhan laut oleh Pj Bupati Rinny Tamuntuan, di areal Kantor UPP Kelas II Tahuna, Jumat (5/4/2024).
Pj Bupati Rinny Tamuntuan, dalam sambutanya mengatakan, bahwa berkat sinergitas pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, Kabupaten Sangihe mendapat banyak bantuan dari dana APBN, sehingga pembangunan infrastruktur di daerah ini cukup banyak.
Tamuntuan pun menyebutkan, pembangunan infrastruktur yang telah selesai dikerjakan dengan anggaran yang bersumber dari APBN, diantaranya, tanggul pengaman pantai boulevard Tidore, tanggul pengaman pantai Salru Patung Kampung Kalasuge, yang kemudian menjadi tempat wisata menarik.
Sedangkan, pembangunan infrastruktur lainya yang juga sumber dananya dari APBN Tahun Anggaran 2024, yang baru mulai dikerjakan, selain pembangunan pengembangan fasilitas pelabuhan laut di Tahuna dengan anggaran 38,2 Miliar, juga pembangunan Pelabuhan Kapal Ferry yang berlokasi di Pananaru Kecamatan Tamako, yang berbandrol 30 Miliar.
“Kita semua patut bersyukur, karena perhatian pemerintah pusat begitu besar dengan memberikan bantuan dari dana APBN untuk pembangunan infrastruktur di daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina. Kalau hanya berharap dari dana APBD, tidak akan ada pembangunan infrastruktur seperti saat ini,” ujar Tamuntuan, seraya meminta dukungan serta kerja sama seluruh warga Sangihe agar pekerjaan proyek besar ini, akan selesai tepat waktu.
Bahkan meski dalam posisinya hanya sebagai Penjabat (Pj) Bupati, namun upaya yang dilakukan Rinny Tamuntuan justeru melampaui kinerja pemimpin defenitif. Tak heran jika kemudian memunculkan keinginan warga Tampungang Lawo yang menghendaki agar Rinny Tamuntuan, bisa menjadi pemimpin defenitif untuk Sangihe.
Ketua DPRD Provinsi Sulut, Fransiscus Andy Silangen yang turut hadir dalam acara tersebut, memberi apresiasi atas kinerja Pj Bupati Sangihe. Ia berharap, capaian pembangunan dibawa kepemimpinan isteri tercintanya, bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Sangihe.
“Saya patut memberi apresiasi kepada belahan jiwaku, yang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Dan tinggal menghitung hari, tepatnya tanggal 22 Mei, jabatanya sebagai Pj Bupati, akan berakhir dan akan meninggalkan Sangihe, untuk kembali menjalankan tugasnya sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulut,” ujar Silangen.
Turut hadir dalam acara tersebut, seluruh unsur Pimpinan Forkopimda, mantan Kepala UPP Tahuna, Mocodompis Muhaling serta sejumlah pimpinan OPD,
Penulis: Ronal Katiandagho