Kronologi, Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo memperingati Nuzulul Quran pada 17 Ramadan 1445 Hijriah di Masjid Agung Baiturrahim.
Dalam Sambutan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Ismail Madjid menerangkan peristiwa turunnya Al-Quran atau Nuzulul Quran, merupakan peristiwa besar dan bukti nyata bagi penghuni langit dan bumi bahwa Al-Quran adalah kitab yang besar dan bersumber dari Allah.
“Juga dipahami sangat mengandung makna pesan-pesan mulia yang membawa petunjuk, nasehat dan kabar gembira. bahkan jika ditelaah lebih jauh bahwa turunnya al-qur’an memberi pesan kepada manusia,” kata Ismail dalam peringatan tersebut, Rabu (27/3/2024).
Pesan kepada manusia itu dikatakan Ismail adalah bahwa Al-Quran itu merupakan kitab suci yang berisi ajaran tauhid yang menyatakan bahwa Allah sebagai satu-satunya tuhan yang wajib disembah dan tidak bisa disekutukan dengan apa-pun. selanjutnya bahwa kitab suci Al-Quran berisi petunjuk, pedoman hidup dan pembawa keselamatan yang harus dipegang teguh oleh manusia.
“Dan terakhir, bahwa kitab suci Al- Quran merupakan sumber dari segala sumber hukum atau syariat, sangat kaya akan ilmu pengetahuan, serta terpelihara kemurniannya hingga akhir zaman,” jelasnya.
Dengan tiga pesan tersebut, Ismail menegaskan bulan ramadan juga merupakan bulan Al-Quran, karena umat islam menjadikan bulan ramadan sebagai momentum untuk membumikan Al-Quran dengan cara mengamalkan seluruh kandungan dalam Al-Quran.
“Oleh sebab itu pada moment peringatan Nuzulul Qur’an malam ini, saya mengajak kepada umat islam di Kota Gorontalo untuk menjadikan pribadi yang wajib selalu berpedoman kepada Al-Quran sebagai kurikulum petunjuk dalam kehidupan sehari-hari” tandasnya.
Penulis: Dhani Baderan