Kronologi, Gorontalo – Dalam menyambut Nuzululqur’an atau malam turunnya Al-Quran, masyarakat Kelurahan Molosipat W, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, menggelar festival obor dan karnaval budaya pada hari Senin, 25 Maret 2024. Hal menuai apresiasi dari Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo, Alwi Podungge.
Menurut Alwi, acara festival obor dan karnaval budaya, merupakan bagian dari kearifan lokal. Sehingga kegiatan tersebut menjadi pengingat bahwa di Gorontalo ada kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang-orang terdahulu.
“Dulu, orang-orang ke masjid jalan kaki dan bawa obor, karena dulu belum ada lampu. Saya pernah dulu begitu, pakai obor, dan memang biasanya bulan puasa itu banyak yang ke masjid. Jadi perayaan ini memunculkan kembali bahwa di Gorontalo ada yang seperti ini,” kata Alwi saat diwawancarai melalui telepon seluler, Selasa (26/3/2024).
Kata Alwi, pemerintah harus mendorong melalui aturan. Seperti instruksi pemerintah, atau Peraturan Wali Kota (Perwako).
“Agar Serambi Madinah (julukan Gorontalo) itu benar-benar nampak. Hal-hal yang baik ini harus dilestarikan. Dan saya sangat respek dan apresiasi kepada panitia-panitia festival obor itu,” terang Alwi.
Ketua Komisi B itu juga menjelaskan bahwa pada perayaan seperti itu, akan menghasilkan banyak hal positif. Termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berada di sekitar lokasi acara.
“Kan UMKM kena manfaatnya juga, banyak orang membeli. Ada perputaran uang, yang beli air dan lain-lain. Banyak hal-hal positif, dan manfaat ganda dari festival begitu,” ujar Alwi.
Penulis: Audy Anastasya