Kronologi, Gorontalo – Dalam Rapat Paripurna dalam rangka Hari Ulang Tahun ke 296 Kota Gorontalo, Wali Kota Marten Taha, memaparkan sejumlah capaian indikator makro dan pembangunan.
Pertama yang Marten paparkan adalah Pertumbuhan ekonomi Kota Gorontalo yang mencapai 4,52 persen di tahun 2023 yang sebelumnya hanya 4,11 persen.
“Capaian Pertumbuhan Ekonomi Kota Gorontalo dipengaruhi oleh 3 sektor yakni sektor perdagangan, sektor konstruksi dan sektor pemerintahan,” jelasnya dalam rapat yang digelar di Kantor DPRD, pada Selasa (19/3/2024).
Capaian itu dikatakannya dapat menegaskan komitmen pemerintah dalam memacu pertumbuhan ekonomi setempat, khususnya dalam mendorong potensi pelaku usaha dalam kegiatan perdagangan yang makin berkembang.
Selanjutnya ada Nilai Gini Rasio atau ketidakmerataan distribusi pendapatan yang pada 2023 tercatat 0,390 dari tahun 2022 yang sebesar 0,396.
“Hal ini mengindikasikan upaya dari waktu ke waktu yang dilakukan oleh Pemerintah untuk memastikan distribusi pendapatan masyarakat terjaga dengan baik,” ungkapnya.
Untuk Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2023 mencapai 78,54 persen hal itu meningkat dari 2022 yang hanya 78,22 persen.
“Ini lebih tinggi dibandingkan capaian IPM baik Provinsi Gorontalo maupun Nasional yang masing-masing mencapai 70,45 dan 74,39,” kata Marten.
Marten juga menyampaikan tingkat kemiskinan Kota Gorontalo per Desember 2023 telah turun 0,09 persen dari tahun 2022 yang mencapai 5,73 persen, menjadi 5,64 persen. Menurutnya angka tersebut jauh dibawah angka kemiskinan nasional yakni 9,36 persen dan angka kemiskinan Provinsi Gorontalo 15,15 persen.
“Adapun Kemiskinan Ekstrim Kota Gorontalo turun dari 0,47% pada tahun sebelumnya, menjadi 0,2% pada tahun ini,”kata Marten.
Adapun angka stunting Kota Gorontalo pada tahun 2022 mencapai 19,1 persen, angka tersebut turun dari dari tahun 2021 yang mencapai 26,5 persen. Menurut marten capaian tersebut lebih baik dari penurunan di tingkat provinsi dan nasional
“Angka Stunting Tahun 2023 berdasarkan SKI (Survey Kesehatan Indonesia) sampai dengan saat ini belum dirilis,” ujarnya.
Dan capaian terakhir yakni Kota Gorontalo mendapatkan predikat opini wajar tanpa pengecualian dari BPK RI atas Laporan Keuangan Tahun 2023 dengan begitu Kota Gorontalo sudah mendapatkan 9 kali predikat tersebut secara berturut-turut.
“Apresiasi juga saya ucapkan kepada seluruh Perangkat Daerah yang secara bersama-sama dapat mempertahankan opini WTP untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan,” tutupnya.
Penulis: Dhani Baderan