Kronologi, Gorontalo – Ketua Fraksi Partai Nasdem sekaligus Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Gorontalo Jarwadi Mamu mengatakan tindak kriminalitas pencurian rumah kosong marak terjadi saat bulan suci ramadhan. Pelaku biasanya memanfaatkan waktu sahur atau shalat tarawih untuk beraksi.
“Biasanya bulan puasa malah dimanfaatkan orang-orang tertentu untuk pencuri, sebab aktivitas masyarakat di luar rumah lebih sering. Makanya masyarakt harus lebih waspada,” kata Jarwadi, Sabtu 16 Maret 2024.
Menurut dia, rumah kosong sangat berpotensi menimbulkan kejahatan, karena pemilik rumah sedang tidak berada di tempat. Terlebih saat rumah ditinggalkan dengan posisi tidak terkunci waktu salat terawi.
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan pemelik rumah diharuskan dapat lebih waspada untuk memastikan keamanan rumah agar tetap terjaga.
“Siapa pun pasti tidak menginginkan rumahnya dibobol maling, maka sebelum pergi ke mesjid untuk melaksanakan sholat tewawih pintu dan jendela rumah harus benar-benar dipastikan telah tertutup rapat dan terkunci,” tutur Jarwadi.
Cara lain yang dapat dilakukan masyarakat, kata Jarwadi, dengan menggunakan alarm sebagai pemberi informasi preventif untuk melakukan tindakan pengamanan, termasuk penggunaan Closed Circuit Television (CCTV) dibagian-bagian tertentu dalam rumah.
“Nah, penggunaan teknologi CCTV juga dapat membantu pemilik rumah. Bahkan, tuan rumah dapat mengetahui dan mengontrol suasana rumah melalui jarak jauh,” terang Jarwadi.
Lebih dari iti, kepada pihak kepolisian dan Satpol PP diharapkan dapat menggelar patroli kekeling untuk menjaga lingkungan ketika potensi-potensi kerawanan saat jam-jam ibadah salat terawi.
“Saya berharap pihak kepolisian dan instansi terkait dapat mengerahkan seluruh personel untuk menjaga keamanan selama bulan suci hingga lebaran nanti,” pungkas Jarwadi.
Penulis: Even Makanoneng