Kronologi, Gorontalo – Wakil Ketua Komisi II DPRD sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar Iskandar Mangopa mengaku setuju dengan rencana Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo untuk memberikan hibah tanah dan bangunan Islamic Center diatas lahan 14.500 meter persegi kepada Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohala’a Gorontalo atau Universitas Gorontalo.
Hal itu disampaikan Iskandar usai melakukan pembahasan permohonan persetujuan hibah barang milik daerah antara Komisi II DPRD dan pemerintah daerah, Rabu 13 Maret 2024. Pembahasan di DPRD, menindaklanjuti surat Bupati Gorontalo Nomor: 900/BKAD/194/2024 yang dikeluarkan per tanggal 28 Februari 2024 perihal permohonan persetujuan hibah barang milik daerah.
“Yang jelas kami Komisi II DPRD, setuju dengan hibah pemerintah daerah ke Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohala’a Gorontalo. Menurut saya hibah untuk kampus ini sangat baik untuk mendukung dunia pendidikan di daerah. Kami setuju,” kata Iskandar.
Iskandar menuturkan, rencana pemberian hibah tanah dan bangunan untuk Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohala’a Gorontalo telah bergulir sejak lama. Namun karena administrasi hibah belum lengkap, rencana baik tersebut belum terealisasi.
Bahkan pada tahun 2000, DPRD telah mengeluarkan surat keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor 11 Tahun 2000 tentang Persetujuan Atas Pemanfaatan/Pelepasan Hak Tanah dan Bangunan Islamic Center kepada Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohala’a Gorontalo per tanggal 17 September 2000.
“Saat pembahasan di Komisi II DPRD, kami telah mencermati dengan baik apa yang disampaikan oleh pemerintah terkait dengan rencana hibah pemerintah ini. Menurut kami tidak ada masalah sepanjang tidak menyalahi aturan yang ada,” terang Iskandar.
Berdasarkn isi surat peryataan Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohala’a Gorontalo Nomor: 166/B/YP-DLP-GTLO/VII/2023, bahwa aset pemerintah daerah tersebut telah digunakan Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohala’a Gorontalo sejak tahun 1986 untuk penyelenggaraan pendidikan pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE). Pada tahun 2001 STIE kemudian beralih menjadi Universitas Gorontalo sampai dengan saat ini.
Ia berharap, rencana pemberian hibah pemerintah kepada Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohala’a Gorontalo dapat segera terealisasi demi mendukung dunia pendidikan di Kabupaten Gorontalo.
“Kami berharap rencana baik ini dapat segera terealisasi dengan cepat. Saya yakin ribuan mahasiswa dan Pengurus Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohala’a Gorontalo, sangan menantikan pemberian hibah ini,” pungkas Iskandar.
Penulis: Even Makanoneng