Kronologi, Gorontalo – Memperigati Hari Bakti Rimbawan ke-41 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Bone Bolango Provinsi Gorontalo bersinergi dengan sejumlah stakeholder dan masyarakat melakukan penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia.
Tempat penanaman serentak dalam rangka Hari Bakti Rimbawan di wilayah Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Gorontalo, Desa Lupoyo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Beragam jenis bibit tanaman produktif dan kayu-kayuan ditanam diatas lahan satu hektare. Jenis bibit tanaman itu antara lain bibit mangga, rambutan, matoa, klengkeng, belimbing, jambu kristal, sirsak, jeruk, mahoni, tabebuya, gemelina dan kemiri dengan jumlah bibit 400 batang.
Koordinator Wilayah UPT KLHK, Manifas Zubayr menyebut, pelaksanaan penanaman pohon serentak bukan merupakan kegiatan seremonial. Lokasi penanaman merupakan lokasi kegiatan Sempadan Danau Limboto (Green Belt Danau Limboto). Kegiatan ini merupakan pelaksanaan keempat dari keseluruhan rangkaian penanaman pohon serentak.
“Lokasi penanaman serentak dalam rangka Hari Bakti Rimbawan ke-41 berada di wilayah BWS Sulawesi II, merupakan lanjutan dari kegiatan inisiatif serupa yang telah dilaksanakan pada penghujung tahun 2023. Aksi bersama masyarakat ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk terus melakukan penanaman pohon di seluruh wilayah Indonesia sepanjang musim penghujan,” kata Manifas dalam laporan panitia, Kamis 7 Maret 2024.
Manifas mengatakan, sinergi penanaman bersama masyarakat merupakan bentuk strategi yang ditempuh KLHK agar tercipta harmoni pembangunan ekonomi dan perbaikan mutu lingkungan.
“Saya mengajak kepada semua pihak untuk menanamkan harapan masa depan hijau yang berkelanjutan melalui partisipasi aktif dalam meningkatkan aksi konkret agar terwujudnya dunia yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutup Manifas.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Staf Khusus Menteri LHK Bidang Media Komunikasi LHK, Jhonny Siahaan menyampaikan ucapan terima kasih atas antusias masyarakat hadir dalam penanaman serentak.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak. Penanaman serentak ini menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi kepada Menteri KLHK dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ujar Jhonny dalam sambutan acara mewakili Menteri Siti Nurbaya.
Jhonny berujar, penanaman serentak sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, serta upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan dengan meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat umum atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup.
“Pohon memiliki manfaat multiguna untuk manusia dan seluruh makhluk hidup. Bukan hanya sebagai penyedia oksigen, tetapi juga menjadi tempat penyimpanan karbon yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya,” ujar Jhonny.
Lebih dari itu, keberadaan pohon sangat membantu untuk kelangsungan hidup manusia dan alam semesta, berperan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, sumber kehidupan makhluk hidup, menyimpan air, menjaga suhu udara, meredam kebisingan, dan mengurangi terjangan angin.
“Pohon menjadi solusi atas berbagai persoalan polusi udara. Untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang telah nyata kita rasakan baik di tingkat tapak, regional dan global, keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim, ketahanan pangan, energi dan kesejahteraan seluruh makhluk hidup. Ini adalah langkah positif merestorasi dan melindungi lingkungan,” terang Jhonny.
Tujuan lain dari penanaman serentak untuk menciptakan warisan kepada generasi mendatang. Sebagai pemilik hutan tropis terbesar ketiga di dunia, kata Jhonny, hutan di Indonesia mempunyai arti sangat penting dalam upaya pengendalian iklim global. Hutan merupakan salah satu kunci untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, panas ekstrem, polusi, serta mencegah hilangnya keanekaragaman hayati atau yang sering disebut Triple Planetary Crisis.
“Indonesia memandang sangat penting untuk memastikan bahwa komitmen-komitmen tersebut dipenuhi melalui kebijakan dan aksi-aksi nyata, untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Nah, salah satunya dengan menanam dan memelihara pohon sebanyak mungkin,” ungkap Jhonny.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim mengapresiasi upaya pemerintah pusat memperbaiki lahan melalui program penghijauan berkelanjutan.
“Kami apresiasi pemerintah pusat. Komitmen KLHK dan BPDAS sangat nyata dilapangan. Kami pemerintah daerah siap berkolaborasi dan bersinergi dalam program ini,” kata Sofian.
Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dengan upaya kolaborasi agar kawasan hutan dan lahan di wilayah kawasan Danau Limboto menjadi lebih hijau untuk anak cucu bangsa.
Untuk diketahui, pelaksana penanaman serentak dihadiri 350 orang peserta, diantaranya Pejabat Kepala BPDAS Bone Bolango Heru Permana, Pejabat Kepala BWS Sulawesi II Gorongalo, Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, unsur UPT KLHK, Organisasi Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten Gorontalo, TNI, Polri, Forum DAS, masyarakat serta siswa-siswi pelajar yang tergabung dalam Green Youth Movement Gorontalo.
Penulis: Even Makanoneng