Kronologi, Gorontalo – Provinsi Gorontalo tengah disibukkan dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dalam rentan waktu Januari hingga Maret 2024 terdapat 629 kasus, dan telah memakan korban sebanyak 3 orang yang dinyatakan meninggal dunia.
Peristiwa ini terjadi karena curah hujan yang tinggi dan sulit untuk ditebak, juga kondisi lingkungan menjadi faktor utama penyebab tingginya kasus DBD. Hal itu diungkapkan langsung oleh Epidemiolog Ahli Madya, Sunarti Labadjo dalam wawancaranya dengan Kronologi.id, di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo pada Rabu (6/3/2024).
“Masyarakat selalu minta dinas terkait untuk melakukan fogging, sedangkan fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa, jadi jentik-jentiknya akan tetap hidup, dan dikhawatirkan nyamuk malah akan kebal terhadap fogging,” Tambahnya.
Maka dari itu, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mulai melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan mengimbau masyarakat untuk melakukan 3M yakni Menguras, Menutup dan Mengubur sumber datangnya DBD, seperti selokan, barang-barang bekas, dan genangan air.
Sunarti berharap masyarakat bisa lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan karena hal itu dapat membantu menekan atau bahkan memusnahkan keberadaan virus tersebut.
“Saya harap masyarakat bisa turut membantu kami pemerintah untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar, tidak perlu jauh-jauh hal sekecil itu pun sudah sangat membantu,” imbuhnya.
Penulis: Alfiansyah Abaidata