Kronologi, Gorontalo – Sebanyak 1.761 guru merasakan angin segar setelah Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo merealisasikan tunjangan profesi guru (TPG) untuk bulan Desember 2023. Penerima sertifikasi di antaranya para guru TK, SD, SMP serta para pengawas baik ASN dan tenaga kontrak.
Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah guru TK PNS penerima sertifikasi sebanyak 134 orang, sementra guru TK tenaga kontrak 76 orang. Sementara guru SD PNS sebanyak 979 orang dan guru SD tenaga kontrak 11 orang. Guru SMP PNS sebanyak 502 orang, guru SMP 4 orang dan pengawas 55 orang.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, terjadi keterlambatan pembayaran tunjangan profesi guru karena pemerintah harus merealisasikan hibah Pilkada 2024 kepada KPU dan Bawaslu sekitar Rp 17 miliar.
“Hal ini sudah saya sampaikan berulang kali, bahwa keterlambatan pembayaran tunjungan profesi guru bukan kehendak kami pemerintah. Namun karena kondisi keuangan daerah yang terbatas,” kata Nelson, Senin 27 Februari 2024.
Bupati Gorontalo dua periode ini menuturkan, keharusan pemerintah daerah untuk segera merealisasikan hibah kepada KPU dan Bawaslu karena alasan Dana Alokasi Umum atau DAU yang terancam tidak akan terealisasi jika hal tersebut tidak dilakukan.
“Dan saya harus mengambil keputusan, meski keputusan itu berat untuk saya lakukan. Jadi keputusan saya hibah KPU dan Bawaslu harus lebih dulu agar DAU dari pemerintah pusat bisa terealisasi,” terang Nelson.
Namun demikian, Nelson mengaku bangga keputusan dan keterlambatan tunjangan profesi tersebut dapat dipahami seluruh guru di Kabupaten Gorontalo. Ia berharap pembayaran tunjangan profesi guru dapat memberikan manfaat untuk seluruh guru.
“Saya bersyukur kebijakan pemerintah dapat dipahami oleh seluruh guru. Saya ucapkan terima kasih kepada para guru baik guru ASN dan guru tenaga kontrak,” pungkas Nelson.
Penulis: Even Makanoneng