Kronologi, Gorontalo – Sekretaris DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Fahrudin Lasulika, mengungkapkan bahwa saat ini Sekretariat DPRD tengah mengalami kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Kekurangan SDM itu kata Fahrudin karena, sudah tidak ada lagi tenaga honorer atau biasa yang disebut dengan PTT, karena selama ini satuan kerja yang ia pimpin banyak terbantukan dengan keberadaan tenaga honorer itu.
“Hanya saja untuk tahun anggaran ini, karena persoalan anggaran yang sudah menjadi rahasia umum, para tenaga honor tersebut sudah tidak masuk kerja lagi,” jelas Fahrudin saat diwawancarai wartawan tentang persoalan anggaran yang dikaitkan dengan kebutuhan tenaga honorer.
Saat ini kata Fahrudin kebutuhan aparatur di Sekretariat DPRD masih jauh kata cukup, meskipun dengan jumlah ASN yang ada saat ini.
“Jelas ini sangat mempengaruhi kinerja para ASN tersebut, terlebih juga dalam pekerjaan sehari hari yang tentunya harus lebih ekstra lagi, dan ini sangat dirasakan oleh para ASN di setiap bagian yang ada,” tegasnya.
Dengan dampak yang ditimbulkan itu, Fahrudin menerangkan bahwa, saat ini pihaknya masih perlu untuk menambah jumlah SDM. Tetapi hal itu tidak bisa dilakukan karena adanya regulasi yang telah mengatur.
“Dengan keterbatasan anggaran yang ada, jelas para honor atau PTT tersebut, tidak mungkin lagi diakomodir, mau dibayar dengan apa,” ujarnya.
Menurutnya saat ini hanya ada tersisa beberapa SDM selain ASN, tetapi hal itu karena adanya regulasi dan sesuai dengan protokol yang dibutuhkan oleh pihak DPRD.
“Mereka para sespri pimpinan dan juga sopir yang masih tersisa saat ini, karena memang itu diatur tersendiri sesuai dengan regulasi,” tandasnya.
Penulis: Dhani Baderan