Kronologi, Gorontalo – Sebanyak 160 pedagang nasi kuning dan gorengan di Kota Gorontalo mendapatkan bantuan tambahan modal usaha yang disalurkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat. Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, usai salat Jumat di aula kantor wali kota, Jumat (9/2/2024).
Marten meminta agar bantuan itu tidak disalahgunakan oleh para penerima. Menurutnya, bantuan itu tidak dijual karena digunakan untuk tambahan modal usaha.
“Sebagaimana sesuai dengan nama programnya yaitu tambahan modal usaha bagi pelaku ekonomi produktif,” kata Marten.
Marten menyampaikan, program Baznas yakni tambahan modal usaha ekonomi produktif, bersumber dari harta yang disisihkan oleh warga yang memiliki kelebihan dari sisi keuangan.
“Berzakat merupakan cara untuk membersihkan harta yang kita miliki dan memberikan hak-hak orang lain yang dititipkan oleh Allah SWT melalui rezeki yang kita peroleh. Oleh karena itu, acara pentasyarufan zakat hari ini mampu menggugah dan meningkatkan kepedulian masyarakat kepada warga yang kurang mampu,” kata Marten.
Marten memberikan ucapan terima kasih kepada BAZNAS Kota Gorontalo yang tidak berhenti membantu warga yang kurang mambu dan berkontribusi dalam mendongkrak perekonomian daerah melalui bantuan usaha bagi pelaku usaha.
“Bantuan tambahan modal usaha kepada UMKM dan UKM yang dilaksanakan Baznas selama ini dapat menunjang program Pemerintah Kota Gorontalo dalam mensejahterakan masyarakat serta dapat memberi manfaat yang optimal bagi kehidupan umat. Untuk itu, saya sangat menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Baznas Kota Gorontalo,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Gorontalo, Moh. Husain Rauf mengungkapkan, bantuan tambahan modal usaha yang disalurkan pihaknya, selain dalam bentuk barang, ada juga dana Rp 250 ribu.
“Untuk barang, itu seperti minyak goreng, laksa, telur dan beras,” kata Husain.
Penulis: Dhani Baderan