Kronologi, Jakarta – Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dicurhati orang tua korban tragedi Kanjuruhan saat acara ‘Slepet Imin’ di Malang, Jawa Timur. Cak Imin berjanji akan serius menangani kasus tragedi Kanjuruhan jika menang Pilpres 2024.
Curhatan itu disampaikan dua orang tua korban tragedi Kanjuruhan Jumat (9/2/2024). Dia mengeluh laporannya terkait kasus Kanjuruhan dihentikan dan tak dilibatkan dalam proses rekonstruksi.
“Jadi, kami berharap mudah-mudahan Gus bisa jadi RI nomor 2 sehingga curahan hati kami keluarga korban saat ini bisa terakomodir karena perjalanan kita panjang Gus. Jadi kita sudah melakukan penuntutan di Polres Kepanjen kasus kita di-SP3. Jadi kita pertahankan Kanjuruhan selaku tempat kejadian perkara untuk nggak dibongkar dulu, kita sudah berjuang, katanya sudah pernah terjadi rekonstruksi di sana, sudah dilakukan rekonstruksi. Padahal kita semua keluarga korban nggak pernah ikut diajak rekonstruksi. Nah hukum yang mana ini yang kok rekonstruksi yang berkepentingan aja, kita nggak pernah diikutkan,” tuturnya.
Dia mengatakan laporan itu juga dalam bentuk aduan masyarakat (dumas). Dia berharap Cak Imin menang Pilpres agar harapan para korban Kanjuruhan terakomodir.
“Sebetulnya kita nggak ingin di acara Slepet Imin ini mengajukan tuntutan apa gimana, cuman pengharapan. Mudah-mudahan jenengan berdua bisa menjadi RI 1 RI 2 sehingga perjuangan kami ada jalan, ada titipan untuk menuju keadilan yang dialami oleh anak-anak kami gitu Gus. Terus untuk yang kedua, saat ini proses kasus kita dalam Mabes Polri itu ya dalam dumas dalam pengaduan dumas Gus, jadi untuk saat ini sementara itu keluhan kami,” ujarnya.
Orang tua korban Kanjuruhan lainnya menanyakan program AMIN untuk pengusutan kasus Kanjuruhan jika menang Pilpres. Mereka menghampiri Cak Imin dengan mengenakan kaus bertulisan #usuttuntas.
“Saya orang tua dari almarhum Jovan, begini Gus, saya hanya mau bertanya sama Gus 1 pertanyaan aja. Apa yang akan diberikan dari Pak Anies dan Gus Imin seandainya jadi presiden dan dan wakil presiden untuk tragedi Kanjuruhan ini,” ujarnya.
Ditemui usai acara ‘Slepet Imin’, Cak Imin mengaku kaget dihampiri orang tua korban tragedi Kanjuruhan. Dia mengatakan ia harus merespons keluhan tersebut.
“Ya saya kaget ternyata ada korban Kanjuruhan yang anaknya meninggal datang, ibu-ibu dan tim mereka terus katanya tidak akan pernah berhenti mengejar keadilan. Nah tentu ini saya harus respons,” kata Cak Imin.
Cak Imin mengatakan AMIN akan melanjutkan kasus tersebut. Dia mengatakan semua kasus peristiwa kemanusiaan harus dituntaskan untuk kepastian hukum.
“Ini kita lanjutkan dan ini menjadi komitmen kita karena pada dasarnya semua bentuk peristiwa kemanusiaan termasuk kematian, pelanggaran hukum, pelanggaran HAM itu harus kita tuntaskan karena pihak-pihak yang belum terima. Sehingga harus ada satu kepastian di dalam hukum yang adil,” ucapnya.
Editor: Alfian Risfil A