Kronologi, Gorontalo – Dalam Laporan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Petugas Pemilu Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) Tahun 2024 oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Gorontalo, terdapat 42 petugas yang masih dalam proses reaktivasi, dari jumlah petugas sebanyak 3.958 petugas yang terdiri dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) 650 petugas sebanyak dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebanyak 3.308 petugas.
Dalam laporan yang dipaparkan di hadapan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorut, Suleman Lakoro, per tanggal 6 Februari 2024 sebanyak 88 persen petugas di KPU Gorut sudah berstatus aktif, dan 12 persen berhasil direaktivasi, sehingga Kepesertaan JKN telah mencapai 100 persen.
Sedangkan untuk Bawaslu ada sebanyak 79,85 persen petugas yang telah berstatus aktif dan 13,69 persen berhasil direaktivasi, dan 6,64 persen dalam proses reaktivasi.
Menanggapi hal itu, Sekda Gorut, Suleman Lakoro menyampaikan bahwa 42 petugas dari Bawaslu tersebut, hanya mendapati kendala yang bersifat masalah kecil, karena adanya Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang masih simpang siur.
“Ini tetap akan kami selesaikan untuk tidak berlama-lama sehingga pada hari pelaksanaan Pemilu semua sudah terjamin di Jaminan Kesehatan,” jelas Suleman, diwawancarai usai audiensi dengan BPJS Kesehatan di Kantor Bupati (7/2/2024).
Suleman menerangkan bahwa JKN bagi petugas Pemilu ini sangat penting untuk menghindari terjadinya kejadian pada Pemilu 2019 yang memakan banyak korban. Hal itu dikatakannya karena seluruh komponen yang terlibat dalam Pemilu kali ini telah berpikir langkah antisipasi.
“Tadi sudah dijelaskan juga kami pemerintah daerah akan memberikan suplemen vitamin kepada seluruh penyelenggara KPPS di lapangan agar kondisi kesehatan dapat terjamin untuk melaksanakan tugas karena ini memang Pemilu serentak yang berat dari Pemilu kemarin,” jelas Suleman.
Suleman menerangkan bahwa Pemilu serentak ada 5 surat suara yang nantinya harus dihitung dengan estimasi waktu 2 hari.
“Kalau sekarang dengan banyaknya surat suara yang harus dihitung maka membutuhkan tenaga yang ekstra, oleh karena itu agar tenaga mereka terjamin maka diberikan suplemen, dan secara mental mereka juga nyaman karena sudah dijamin kesehatannya oleh BPJS,” tutup Suleman.
Penulis: Dhani Baderan