Kronologi, Yogyakarta – Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut program makan siang gratis untuk menangani stunting milik paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hanya hiburan. Cak Imin mengatakan makan siang gratis bukan solusi penanganan stunting.
Hal itu disampaikan Cak Imin dalam acara ‘Slepet Imin’ yang digelar di Universitas Amikom Yogyakarta, Senin (5/2/2024). Mulanya, pembawa acara ‘Slepet Imin’ bertanya satu kata dari Cak Imin soal makan siang gratis
“Terakhir Gus, satu katanya Gus, ini jawaban sapu jagat atas segala pertanyaan Gus, makan siang gratis Gus?” tanya pembawa acara dalam acara ‘Slepet Imin’ di Universitas Amikom Yogyakarta, Senin (5/2/2024).
“Bahaya ini, tipu-tipu,” jawab Cak Imin.
Pembawa acara itu kembali mendalami jawaban Cak Imin yang menyebut program makan siang gratis untuk menangani stunting hanya tipu-tipu. Cak Imin menyinggung antara masalah dan solusi yang tak nyambung.
“Ini memang Gus Imin ini jago bikin surprise, saya agak kaget juga nih, tipu-tipu kenapa Gus tipu-tipu?” tanya pembawa acara.
“Kamu jangan mancing-mancing saya terus,” timpal Cak Imin disambut tawa penonton ‘Slepet Imin’.
“Kan beneran Gus, katanya dengan makan siang gratis semua orang akan bisa terbebas dari stunting Gus, kenapa tipu-tipu Gus?” tanya pembawa acara.
“Ya bukan saya menolak program makan siang gratis, tapi bahwa antara problem dan masalah kadang-kadang nggak nyambung. Antara persoalan dengan solusi nggak ada hubungannya,” jawab Cak Imin.
Cak Imin juga menyinggung jawaban capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat terakhir tadi malam. Dia mengatakan pertanyaan tentang stunting dan perempuan justru dijawab dengan program makan siang.
“Ya tadi malam kita lihat sendiri, problem perempuan dijawab dengan makan siang, problem stunting dijawab dengan makan siang. Kalau saya jelas, perintah agama itu jelas, hifdzun nafs, jaga keturunanmu. Itu bukan perintah pribadi, itu perintah negara, negara harus mengamankan keturunan, jadi sejak ibu hamil harus dibantu oleh pemerintah. Ada subsidi yang diberikan pemerintah kepada ibu hamil,” ujar Cak Imin.
Dia mengatakan hamil merupakan pekerjaan paling berat dari segi fisik, kesehatan hingga makanan. Dia mengatakan negara wajib memperhatikan ibu hamil.
“Saya kapan hari itu ketemu ibu-ibu di Bekasi, saya bilang bu salah satu program saya adalah subsidi untuk ibu hamil. Jadi menurut ibu-ibu gimana? ‘Nggak mau’ katanya, udah kapok hamil katanya, sudah agak tua-tua. Jadi hamil itu lelah kan, memang hamil itu pekerjaan yang paling berat. Dari segi fisik, kesehatan, makanan, konsumsinya harus disiapkan, karena itu wajib negara memperhatikan ibu-ibu hamil kalau mau generasinya terbebas dari stunting,” tuturnya.
Kemudian, Cak Imin mengatakan makan siang gratis untuk anak sekolah bukan mengatasi stunting melainkan sebuah hiburan. Dia menyebut anggaran pengeluaran pemberian makan siang gratis diperkirakan mencapai Rp 450 triliun dalam setahun.
“Lah kalau makan siang untuk anak sekolah, bukan stunting namanya, itu hiburan. Dan perlu tahu nggak, kasih tau nggak, itu kalau mau dihitung riil minimal, 1 tahun itu Rp 450 triliun,” ujarnya.
“Untuk makan siang?” tanya pembawa acara.
“Iya untuk makan siang,” jawab Cak Imin.
Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan jika uang itu diberdayakan untuk petani, maka masyarakat dapat membeli makanan secara mandiri tanpa harus diberikan negara.
“Nah ini kalau untuk memberdayakan petani, masyarakat bisa beli makanan sendiri kok. Belum lagi nanti pasti ada permainan penyeragaman menu, kan masing-masing ada yang suka bakso ada yang sate, ada yang lebih parah sukanya cilok melulu,” kata Cak Imin.
Editor: Alfian Risfil A