Kronologi, Pohuwato – Kasus Malaria yang ada di wilayah Kabupaten Pohuwato terus mengalami peningkatan. Pada bulan Januari 2024 ini tercatat mencapai hingga 837 kasus.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pohuwato, Roys Gonibala, bahwa hal itu disebabkan oleh pola hidup masyarakat yang kurang sehat, dan didukung pula oleh aktivitas pertambangan di beberapa desa yang menjadi pusat penyebaran malaria yang terus beroperasi.
Tidak hanya itu, penyakit malaria saat ini juga kata dia, telah berubah menjadi parasit yang hidup dan berkembang dalam tubuh, sehingga penyebarannya sudah langsung dari masyarakat satu ke masyarakat lainnya.
“Masalahnya saat ini lebih kepada parasit yang telah hidup dan berkembang di tubuh, sehingga penyebarannya cepat,” bebernya kepada wartawan, Selasa (23/1/2024).
Saat ini kata dia, langkah yang bisa diambil hanya melalui screening dan pola hidup sehat dari masyarakat Pohuwato itu sendiri dan mengonsumsi obat-obatan secara rutin yang telah diberikan langsung oleh Puskesmas setempat.
“Screening dan Penyemprotan larvasida di pusat kubangan buntik jentik sudah dilakukan, tetapi sama saja, penyebarannya tetap banyak,” jelasnya.
Penyebaran penyakit malaria di pohuwato juga kata dia, perharinya bisa menembus tiga kasus, seminggu 16 kasus dan perbulannya mencapai 71 kasus.
Selain itu lanjutnya, pengendalian dan Penanggulangan telah dilakukan, seperti pembuatan posko screening di beberapa pusat penyebaran malaria, hanya saja terbentur dengan dana operasional.
“Sebenarnya bisa melalui screening di setiap kampung yang paling terdampak malaria, hanya saja kendalanya adalah anggaran. Kalaupun tahun ini sudah anggaran pastikan screening akan rutin dilakukan,” pungkasnya.
Berikut Daftar Kasus Penyebaran penyakit Malaria Di Kabupaten Pohuwato:
1. Buntulia 156
2. Dengilo 34
3. Duhiadaa 65
4. Lemito 3
5. Luar Wilayah 42
6. Marisa 163
7. Paguat 52
8. Patilanggio 61
9. Popayato 12
10. Popayato Barat 13
11. Popayato Timur 24
12. Randangan 37
13. Taluditi 175.
Penulis: Hamdi