Kronologi, Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung mengungkap banyaknya kecurangan perpolitikan Indonesia hari ini dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia bahkan menyebut Jokowi adalah pemimpin palsu dan dalang dari kecurangan Pemilu 2024. Rocky Gerung mengeluarkan statement berupa kritikan pedas terhadap Jokowi atas kinerja dan campur tangannya di dunia perpolitikan Indonesia.
Menurutnya Jokowi adalah pemimpin palsu yang terlalu rakus jabatan karena merangkap peran ganda presiden sebagai ketua KPU, Bawaslu, dan bahkan Jaksa Agung guna bisa menjadi penentu kemenangan.
Rocky Gerung mengatakan bahwa ada dugaan pengendalian atau campur tangan Jokowi dalam pemilu 2024. Menurutnya hal tersebut guna memenangkan anak pertamanya yaitu Gibran sebagai Wakil Presiden.
Tak hanya itu, Ricky Gerung juga menyebut pada dasarnya kekuasaan dan anggaran Jokowi sebagai pemimpin dan pengendali kemenangan.
Ia menjelaskan bahwa adanya prinsip ‘terbalik’ dalam menyoroti angka korupsi yang tinggi di Indonesia. Semakin banyak kecurangan dalam politik maka semakin besar juga kemungkinan korupsi yang akan dilakukan oleh orang tersebut.
“Dengan indeks korupsi 3 dari 100, Rocky mengajak publik untuk berpikir bahwa semua curang kecuali dibuktikan sebaliknya,” katanya mengutip dari Viva pada Rabu (17/1/2024).
Berbeda dengan rakyat yang sudah semakin panas karena berbeda kubu untuk menentukan pilihan, para pejabat dianggap menutup telinga rapat-rapat mengusut dari kegiatan di Bekasi.
Ia menyinggung para pejabat bermain bola dengan kaos bertuliskan “02” yang entah apa sebenarnya maksudnya. Namun Rocky meyakini tujuan menggunakan kaos bertuliskan “02” itu merujuk kepada kubu tertentu.
“Festival organisasi di lapangan bola menjadi bukti ketidakpedulian para pejabat terhadap kritik publik,” jelasnya.
Rocky juga menggambarkan persiapan yang sudah terencana pada Pemilu 2024, terutama penunjukkan pejabat yang cenderung akan patuh pada siapa yang mengangkatnya.
Ia menunjukkan contoh kasusnya dari bagaimana para pejabat terpilih selama dua tahun terakhir yang menurutnya dipersiapkan untuk mendukung rezim tertentu.
Meskipun banyak kecurangan yang terjadi di politik Indonesia, Rocky menangkap sinyal positif dari beberapa tokok salah satunya adalah Hasto Kristiyanto.
Menurutnya, Hasto terlihat menunjukkan kesadaran akan pentingnya menjaga demokrasi dan menentang kecurangan. Selain beberapa tokoh, ia juga menyebutkan akan adanya perubahan yang mungkin terjadi karena kesadaran partai.
“Sinyal-sinyal dari internal PDIP yang menunjukkan kesadaran akan kecurangan, serta kolaborasi antara civil society dan elit politik di oposisi,” ungkapnya.
Rocky Gerung percaya bahwasannya keajaiban sejarah akan terjadi ketika etika mengalahkan politik dan kesadaran dan kebeanran yang akan memimpin jalan.
Ia juga menambahkan bahwa dukungan keberanian dari mahasiswa, civil society, dan elit politik merupakan salah satu cara yang baik dan cukup kuat untuk menghadapi rezim penguasa.
Editor: Alfian Risfil A