Kronologi, Jakarta – Irjen Kemhan periode 2019-2022 Letjen TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M., menyampaikan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto merupakan sosok yang memahami betul strategi pertahanan, terutama dalam upaya menegakkan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal ini disampaikan Ida Bagus usai menghadiri acara bedah buku Politik Pertahanan yang ditulis oleh Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dalam acara yang diselenggarakan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada hari Jumat (5/1) kemarin itu, Dahnil mengundang Ida Bagus sebagai narasumber bersama dengan dua narasumber lain yaitu Kasau (periode 2009-2012) Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat dan Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) dan Pengamat Pertahanan.
“Kebijakan Pak Prabowo Subianto adalah suatu terobosan penting dan menaikkan efisiensi belanja Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista). Beliau paham betul teknis peralatan yang akan dibeli dan beliau paham dengan kebutuhan pertahanan RI,” kata Ida Bagus dikutip Minggu (7/1/2024).
Lebih lanjut Ida Bagus menuturkan, selama menjabat Menhan, Prabowo telah menerbitkan berbagai kebijakan strategis dalam rangka menegakkan kedaulatan negara. Ia pun memastikan bahwa kebijakan tersebut dikeluarkan secara merdeka dan tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
“Kebijakan Prabowo Subianto semenjak jadi Menhan bisa diliat juga dengan kebijakan beliau dalam menegakkan kedaulatan negara dalam menentukan peralatan apa yang akan dibeli dan tidak hanya dari satu negara,” katanya.
“Tidak berada di bawah tekanan salah satu pemasok, artinya Kemhan bebas membelanjakan alutsista sesuai kebutuhan dan bebas menentukan dari negara mana saja yang bisa dibelanjakan,” sambungnya.
Sementara itu, Dahnil Simanjuntak dalam paparannya menjelaskan seputar penyebaran perspektif pertahanan dan kebijakan pertahanan pada masa kepemimpinan Menhan Prabowo.
Terkait kondisi keamanan saat ini, ditegaskan terdapat beberapa ancaman militer, non-militer, dan ancaman hibrida, yang ditanggapi dengan konsep pertahanan rakyat semesta oleh Prabowo.
Ide-ide Prabowo lain yang juga didiskusikan diantaranya terkait modernisasi alutsista, pembangunan industri pertahanan dalam negeri dan diplomasi pertahanan.
“Kesadaran bersama mengenai pentingnya pertahanan perlu ditingkatkan karena literasi pertahanan masyarakat saat ini masih tergolong rendah,” kata Dahnil.
Editor: Alfian Risfil A