Kronologi, Gorontalo – Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyebut Pulau Madura kaya akan gas alam, namun tidak pernah dioptimalkan.
“Di Madura itu kaya akan gas alam, tapi sampai sekarang tidak dioptimalkan untuk dimanfaatkan,” kata Mahfud MD saat mengikuti Debat Kedua Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Hasil Cek Fakta
Data pemerintah Provinsi Jawa Timur, gas alam di Madura memasok 60 persen kebutuhan industri di Jawa Timur. Gas alam diambil dari wilayah Kepulauan Kangean menggunakan pipa laut sejauh 450 kilometer ke arah Pulau Jawa.
Pada 2012, PT Energi Mineral Langgeng menemukan sumur gas dan minyak di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi. Kandungan gasnya diperkirakan mencapai 170 mmscfd setara aliran listrik se-Pulau Madura.
BPH Migas memperkirakan kandungan gas di Sumenep Madura mencapai 6 triliun kaki kubik gas dan bisa dieksploitasi selama 30 tahun. Sebanyak 10 blok minyak dan gas di wilayah itu sudah bisa dieksplorasi.
Meski kaya dengan kandungan gas alam, wilayah Madura masih kerap mengalami gangguan aliran listrik. Seperti di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Dapil Madura, Mohammad Aziz pada Februari 2023 menyebut wilayah Madura tidak memiliki pembangkit listrik. Padahal, Madura memiliki 7 blok migas dan menyumbang pasokan migas yang luar biasa.
Berdasarkan Data Produksi Migas Nasional 2022, Provinsi Jatim menjadi lumbung energi nasional. Produksi minyak bumi Jatim sebesar 225 ribu Barrel Oil Per Day (BOPD) atau lebih dari sepertiga produksi minyak nasional yang mencapai 650 ribu BOPD. Dari total produksi minyak bumi Jatim itu, Madura dengan 7 blok offshore migas menghasilkan lebih dari separuh produksi minyak Jatim.
Penulis: Dhani Baderan