Kronologi, Gorontalo – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, memaparkan 7 capaian program kinerja tahun 2023.
Dalam program yang dijalankan pada tahun 2023, Kantor Bahasa salah satunya yakni tersediannya produk pengembagan bahasa dan sastra.
Kepala Kantor Bahasa Gorontalo, Ahmad Nawari menjelaskan bahwa Salah satu sumber yang mendukung pemerkayaan bahasa Indonesia dari bahasa daerah berasal dari unit pelaksana teknis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di berbagai daerah di Indonesia.
“Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo telah menyumbang ribuan lema bahasa daerah yang telah diusulkan sebagai pemerkaya bahasa Indonesia melalui serapan bahasa daerah. Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo mendapat target 500 kosakata hingga tahun 2024,” ungkapnya dalam Taklimat Media Pelaksanaan Program Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo tahun 2022, di Hotel Yulia, Kamis (21/12/2023).
Hingga tahun 2023 total usulan kosakata bahasa daerah mencapai 5.000 kosakata dengan usulan kosakata pada Tahun 2023 sebanyak 137. Namun dalam sasaran menyediakan produk pengembagan bahasa yaitu mengembangkan kamus bergambar Gorontalo-Indonesia edisi 2.
“Itu berbentuk aplikasi yang baru bisa didownload di Playstore dengan sistem OS android, untuk IOS belum bisa,” jelasnya.
Capaian program selanjutnya yakni meningkatnya partisipasi masyarakat dalam gerakan literasi kebahasaan dan kesastraan, dengan adanya 1.003 jumlah penutur bahasa yang terbina melalui program literasi kebahasaan dan kesastraan yang terbagi atas tiga yakni penutur bahasa terbina, penutur bahasa teruji, dan generasi muda terbina.
“Dengan adanya penutur bahasa teruji dapat memberikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan tahun ini mendapatkan 17.930.000,00,” jelas Nawari.
Adapun sasaran program yang dicapai selanjutnya yakni terbinanya lembaga dalam program kebahasaan dan kesastraan. Sebanyak 47 lembaga yang terbina penggunaan bahasa, 35 komunitas penggerak literasi, dan kerja sama di bidang literasi.
“Kerja sama itu dengan menjadi sponsor utama dalam kehiatan temu komunitas literasi “Moponduggaya, Moporame. Dan fasilitasi kegiatan komunitas literasi,” paparnya.
Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo di tahun 2023 juga telah meningkatkan jumlah pemelajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing), dengan terfasilitasi program BIPA bagi 25 pemelajar melalui 7 lembaga.
“Kegiatannya ada anjangsana BIPA, DKT Pelayanan Profesi ke-BIPA-an, dan pelatihan pengajaran BIPA,” jelasnya.
Adanya produk diplomasi bahasa, dengan adanya 35 produk penerjemah berupa buku cerita anak.
Capaian dalam peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelindungan bahasa dan sastra daerah yang mencapai 20 partisipan pelindungan bahasa.
“Pada saat ini KKLP Perlindungan Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo sedang dalam tahap koordinasi awal dengan pemerintah daerah terkait pelaksanaan RBD 2024,” tutur Nawari.
Dan capaian terakhir yakni meningkatnya tata kelola Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo dengan hasil penilaian akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo tahun 2023 berpredikat A PRED dengan nilai 83.70.
Penulis: Dhani Baderan