Kronologi, Pohuwato – Menjelang akhir tahun 2023, sejumlah pedagang kembang api yang ada di Jalan Trans Sulawesi di Kecamatan Buntulia dan Marisa mulai ramai.
Salah satu pedagang, Hendrik Dutungale (42), mengaku ia telah berdagang petasan itu sudah lama dan dilakukan setiap awal Desember bersama beberapa orang rekannya.
“Ada sekitar 4 orang teman saya juga berjualan di beberapa titik di Kecamatan Marisa dan Buntulia,” katanya, Jumat (1/12/2023).
Hendrik mengatakan, di 2023 ini terdapat penambahan jumlah pedagang yang berjualan kembang api menjadi 8 orang.
“Tahun ini ketambahan 8 pedagang yang berjualan di Kecamatan Marisa, sebelumnya hanya 4 pedagang,” bebernya.
Hendrik menyebut, harga kembang api yang dijual itu bervariasi dan juga terjangkau, mulai dari lima hingga lima puluh ribu.
“Untuk petasan korek dijual Rp10.000 1 ikat dan isinya 10 buah, lalu petasan gesek Rp5.000, petasan roda gila Rp10.000, dan petasan bawang ajaib Rp5.000. Untuk kembang api jumbo dijual Rp50.000 sepasang dan kembang api bola Rp15.000 per 2 batang. Lalu ada pula kembang Api anak-anak Rp5.000 hingga Rp10.000, pilihannya variatif jadi tinggal pilih saja,” jelasnya.
Hendrik juga berharap agar momen akhir tahun 2023 saat ini bisa menjadi berkah bagi dirinya dan keluarganya.
“Semoga dagangan saya laris supaya bisa tambah-tambah penghasilan,” pungkasnya.
Penulis: Hamdi