Kronologi, Gorontalo – Setelah menurunkan anjing pelacak dari Unit K-9 Direktorat Samapta Polda Gorontalo, untuk mencari korban hilang yakni Ridwan Subetan (32) warga asal Kelurahan Siendeng Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo, rencananya pencarian lanjutan akan menggunakan drone yang dilengkapi dengan infrared.
Bripka Melky Monoroinson, PS Panit 1 Pengamanan dan Penyelamatan, menerangkan dari titik terakhir pencarian telah ada koordinat terakhir yang ditandai setelah melakukan pencarian dengan anjing pelacak.
“Dari jarak Tower sekitar 10 meter dia berhenti mengendus karena disitu ada lubang yang mengarah ke bawah Jadi anjing itu mengarah ke bawah, cuma karena posisi lubang itu agak curam kami memutuskan untuk pencarian kebawah,” jelas Melky dalam wawancaranya di lokasi pencarian di kelurahan Tenda, Rabu (22/11/2023).
Akibat medan yang cukup sulit, Melky menerangkan bahwa pihaknya akan mencoba menggunakan Drone pada malam hari dari titik koordinat yang menjadi tempat terakhir anjing pelacak itu.
“Drone infrared itu digunakan agar dapat mendeteksi suhu tubuh dari korban,” kata Melky.
“Tapi melihat dari titik korban naik ini, posisi jalan itu sudah tidak ada, kalau dia jalan ke atas ini dia agak memotong dari arah kiri karena posisi jalan banyak semak-semak,” tutupnya.
Penulis: Dani