Kronologi, Pohuwato – Wakil Bupati (Wabup) Pohuwato, Suharsi Igirisa, menghadiri capasity building TPID dan Gorontalo Economic Outlook 2023 di Ballroom Saronde Lantai 4 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Selasa (7/11/2023).
Menurut Suharsi, kegiatan yang dilaksanakan BI Gorontalo itu merupakan penguatan dalam strategi penyusunan program dalam pengendalian inflasi di Gorontalo khususnya, di daerah dan juga sebagai tujuan memberikan pemahaman tentang cara penyusunan TPID yang baik guna meningkatkan kualitas laporan.
Tidak hanya itu, kegiatan itu juga kata dia, untuk meningkatkan pemahaman anggota TPID terkait tujuan pengendalian inflasi dan memperluas wawasan, serta peran dan tantangan dalam perekonomian yang terjadi saat ini.
“Kegiatan ini sebagai salah satu upaya pengembangan SDM dalam pengambilan langkah-langkah taktis serta dapat merumuskan prodak unggulan serta menjaga kestabilan inflasi khususnya pangan dalam rangka menuju 4K, yakni, keterjangkauan harga, ketersedian pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi yang efektif,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor BI Gorontalo, Dian Nugraha, mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah sebagai salah satu capaian prestasi program TPID di masing-masing kota, kabupaten se-Provinsi Gorontalo.
“Berdasarkan data BPS, perkembangan pada triwulan III 2023 perekonomian Gorontalo mengalami kenaikan sebesar 4.62 persen lebih tinggi pertumbuhannya dibanding pada triwulan II 2023. Namun demikian, perekonomian Provinsi Gorontalo masih lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi wilayah Sulawesi, Maluku, Papua maupun Nasional,” ucapnya.
Selanjutnya, kinerja perekonomian pada triwulan III tahun 2023 didorong oleh pertumbuhan lapangan usaha pertanian yang tumbuh sebesar 5,50 persen lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yakni 3,41 persen. Akselerasi pertumbuhan pertanian didorong oleh produksi jagung, padi dan perikanan.
“Sementara berdasarkan data dinas pertanian Provinsi Gorontalo, produksi jagung sebagai komoditi utama tercatat sebesar Rp. 284 Miliyar atau tumbuh menjadi 31,24 persen pada triwulan III. Landasan perumusan program untuk mencapai stabilitas inflasi perwakilan Bank Indonesia Gorontalo berkolaborasi dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia,” pungkasnya.(ads)