Kronologi, Jakarta – Partai Garuda menyayangkan banyaknya serangan fitnah yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari terakhir.
Padahal, Jokowi telah menekankan agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) pemerintahan baik di tingkat kabupaten/kota hingga tingkat pusat untuk menjaga netralitasnya pada Pemilu 2024. Hal yang sama juga berlaku bagi aparat TNI-Polri.
Hal itu ditegaskan Jokowi kepada awak media di area proyek pembangunan Jalan Tol IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu (1/11/2023) kemarin.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengaku prihatin karena Jokowi, meski menyatakan sikap netral, tetap saja dicaci maki.
“Kasihan Pak Jokowi, beliau difitnah, dicaci maki oleh orang-orang yang besar karena menggunakan namanya, mereka ingin dan memaksa Jokowi untuk mengikuti keinginan mereka, mendukung pilihan mereka. Jika tidak, maka nama Jokowi harus dirusak, agar 82% masyarakat yang puas akan kepemimpinan Jokowi, jadi membenci Jokowi,” kata Teddy Gusnaidi dalam keterangannya, Kamis (2/11/2023).
“Bahkan ketika beliau menyatakan netral dalam Pemilu, tetap saja beliau di fitnah, dicaci maki dan direndahkan hanya karena beliau tidak berpihak pada mereka,” imbuh dia.
Teddy menyebut, Jokowi sebagai presiden tidak bisa diatur sesuai keinginan ,baik partai politik, relawan dan lainnya. Teddy menegaskan Jokowi bukanlah petugas partai.
“Beliau bukan petugas partai tapi Presiden Republik Indonesia,” kata Teddy.
Teddy mengungkit sikap Jokowi terhadap negara-negara adikuasa mulai dari penguasaan Freeport, Blok Mahakam, Blok Rokan, pelarangan ekspor biji nikel, bauksit, tembaga dan lainnya. Menurutnya, sikap Jokowi membuat jengkel negara adikuasa namun ini juga membuat sang kepala negara dicintai rakyatnya.
“Ini yang membuat negara-negara adikuasa murka, tapi ini yang membuat rakyat menyukai beliau. Jokowi tidak bisa diatur negara-negara adikuasa,” ujar Juru Bicara Partai Garuda itu.
Teddy menyebut, fitnah terhadap Jokowi masih akan terus dilakukan para pembenci tersebut. Dia menyebut fitnah ini akan terus dilancarkan demi memaksa Jokowi mengikuti kehendaknya. Partai Garuda saat ini mendukung capres Prabowo Subianto.
“Maka dari itu, fitnah dan caci maki terhadap Presiden Jokowi akan terus mereka lakukan secara masif. Mereka gunakan jurus mabok untuk mendegradasi Jokowi hanya karena Jokowi tidak bisa diatur dan dipaksa untuk berpihak pada mereka,” ujar Teddy.
Editor: Alfian Risfil A