Kronologi, Jakarta – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bercerita saat dirinya memutuskan untuk berpasangan dengan Anies Baswedan untuk maju Pilpres 2024.
Cak Imin mengakui awalnya sempat pesimis atau ragu hingga menyebut apakah tak bahaya pasangan ini melangkah sampai ke pendaftaran KPU.
“Saya jadi ingat waktu pertama kali saya berjodoh dengan Anies itu awalnya pesimis, ragu-ragu. Ditambahin-ditambahin rodo diweden-wedeni (agak ditakuti-takuti). Makane aku ngomong nggak bahaya ta? Awale,” kata Cak Imin dalam acara Haul Akbar di Stadion Kedok Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (30/10/2023).
Meski demikian ia diyakini oleh kiai untuk jalankan hal itu, menurut Cak Imin dengan sendirinya pendukung akan berbondong-bondong membantu. Menurutnya hal itu terbukti, ia melihat pendukung berduyun-duyun berada di belakang Anies-Muhaimin (AMIN).
“Ternyata terbukti sejak tanggal 3 September kita deklarasi luar biasa saya keliling Indonesia orang berduyun-duyun secara mandiri. Membantu bergerak sendiri membiayai sendiri, saling bantu-membantu. Pasukan ini lah yang disebut pasukan perubahan yang luar biasa dan akan memenangkan Pemilu 2024 yang akan datang,” ucap Cak Imin.
Wakil Ketua DPR RI itu menyebut pasangan AMIN sempat diserang dengan isu macam-macam. Ia mengatakan AMIN disebut paling pas-pasan dan tak ada biaya logistiknya.
“Katanya surveinya paling rendah, katanya nggak banyak pengikutnya, katanya pasangan paling miskin. Tak jawab ‘Pancen iyo’. Katanya pasangan paling pas-pasan tapi, alhamdulillah justru dengan seluruh dukungan rakyat langsung pasangan AMIN tidak punya utang kepada siapapun kecuali kepada rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Editor: Alfian Risfil A