Kronologi, Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo berkolaborasi dengan Bank Indonesia Gorontalo bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo akan menyelenggarakan Festival Kota Tua yang membutuhkan anggaran sebesar 750 juta.
Anggota DPRD Kota Gorontalo, Muksin Brekat, telah merekomendasikan bahwa Festival Kota Tua tersebut sebaiknya tidak dilaksanakan. Saat diwawancarai, Ia menjelaskan bahwa pertama, tempat yang menjadi lokasi kegiatan tidak strategis juga masih dalam proses pengerjaan proyek.
“Tempat untuk festival itu tidak bisa kumuh, tapi hari ini kan masih dianggap kumuh, karena masih ada pekerjaan proyek juga belum selesai sampai hari ini. Nanti kita akan tinjau lagi dan mengundang instansi terkait mempertanyakan urgensi dan bila perlu dipresentasikan apa outcome dari kegiatan itu, jangan sampai cuma buang-buang anggaran,” kata Muksin saat diwawancarai, Senin (23/10/2023).
Kata Muksin, anggaran yang akan digunakan pada festival itu, masih bisa lebih bermanfaat untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan modal untuk UMKM.
“Daripada untuk festival tapi kemudian tidak punya lebih baik dana itu dialokasikan, misal kepada pelaku UMKM yang butuh modal, merenovasi tempat destinasi wisata. Kan di Kota Gorontalo ini bisa dijadikan tempat wisata, tetapi perlu ada sentuhan infrastruktur yang harus lebih diperhatikan kemudian lebih dibangun secara bagus. Itu kan bisa dipikirkan lagi,” tegas Muksin.
Lebih lanjut, Muksin mengaku bahwa belum ada pembahasan terkait dengan penganggaran Festival Kota Tua.
“Ini saja tidak ada pembicaraan di komisi, (Komisi B Perekonomian dan Keuangan). Ini tiba saat tiba akal, nanti kami akan tanyakan ke dinas pariwisata,” pungkasnya.
Penulis: Audy Anastasya