Kronologi, Gorontalo – Wakil Ketua Komisi II DPRD sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar Iskandar Mangopa menyentil pembiayaan daerah soal pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo sebesar Rp 65 Miliar tahun 2023 yang tertuang dalam rancangan pendapatan APBD 2024.
“Berdasarkan Nota Keuangan dan APBD 2024 sebagai mana penjelesan pemerintah bahwa rancangan pendapatan APBD 2024 diprediksi Rp 1,4 Triliun atau senilai 1.459.700.980.909,” kata Iskandar secara tertulis dalam pandangan fraksi di paripurna, 5 Oktober 2023
“Fraksi Golkar melihat, terdapat pengeluaran pembiayaan daerah berupa pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo sebesar Rp 65 Miliar atau senilai 65.816.989.196. Hal ini menginsyaratkan bahwa APBD 2024 harus disusun secara berimbang antara pendapatan dan pemasukan daerah,” sambung Iskandar.
Untuk itu, Fraksi Golkar, kata Iskandar, akan terus mendorong pemerintah untuk mencari sunber potensi pendapatan asli daerah lainnya dibarengi dengan peningkatan pendapatan daerah yang telah dikelola secara maksimal tanpa mengganggu iklim investasi.
Iskandar menuturkan, Fraksi Partai Golkar memahami esensi strategi belanja daerah pada 2024, baik belanja organisasi perangkat daerah tetap diarahkan pada isu strategis kabupaten, yakni penguatan nilai tambah dan daya saing sektor ekonomi potensial yang berkelanjutan, pembangunan infrastruktur dan dan peningkatan layanan berintegritas.
“Namun, kita juga harus memikirkan bersama solusi untuk para petani yang telah mengalami gagal panen saat ini akibat musim kemarau yang cukup lama melanda daerah,” ujar Iskandar.
Selain itu, Fraksi Partai Golkar mengingatkan pemerintah daerah agar nominal APBD yang terbatas tersebut dapat dikelola secara efisien dan efektif supaya bisa memberikan kontribusi yang optimal untuk mewujudkan daerah yang maju dan mandiri.
“Kami berharap, APBD yang terbatas dikelola secara efektif dan efisien. Kami berharap ini dapat dilakukan oleh pemerintah daerah,” tandas Iskandar. (epox)