Kronologi, Pohuwato – menjelang musim penghujan, pemerintah daerah (pemda) kabupaten pohuwato, melalui dinas pertanian, menyalurkan sebanyak 103,47 ton bantuan benih jagung hibrida varietas HJ 21.
Menurut Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, bahwa berdasarkan perkiraan BMKG di bulan desember nanti sudah memasuki musim penghujan, sehingga diharapkan bibit jagung itu nantinya bisa ditanam dan dirawat dengan baik oleh petani.
“Alhamdulillah, berdasarkan penyampaian kadis bahwa dalam penyaluran ini diharapkan masyarakat dapat menerima. Bibit jagung HJ 21 ini sudah pernah diuji cobakan dan berhasil pada penyaluran-penyaluran kemarin. Tentunya saya merasa bangga dan bahagia, di mana para petani sudah mendapatkan bantuan ini untuk dapat bisa membantu perekonomian rumah tangga, karena kita sadar sudah kurang lebih 2 sampai 3 bulan berada pada musim kemarau,” katanya. Selasa, (26/9/2023).
Saipul, juga tidak turut menyampaikan banyak terima kasih kepada Kementerian Pertanian, Pj Gubernur Gorontalo, kadis dan jajaran dinas pertanian yang telah memfollow up bantuan tersebut.
“Saya harap bibit ini sesegera mungkin bisa diterima petani di lapangan,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pohuwato, Kamri Alwi, menjelaskan bahwa untuk penyaluran bantuan bibit jagung tersebut dilakukan secara bertahap. Dimana lanjutnya, pada tahap ini sejumlah 103,47 ton bantuan benih jagung tersebut akan disaluran di tiga kecamatan yakni Popayato, Popayato Barat dan Lemito dengan total penerima manfaat sebanyak 117 Kelompok.
Selanjutnya kata dia, bantuan yang sama akan bergeser ke kecamatan lain yang saat ini sementara diverifikasi oleh Kementerian.
“Kami harap agar petani tidak ada lagi praktek jual beli benih di tingkat petani atau kelompok tani. Artinya, bantuan yang diberikan benar-benar dimanfaatkan dengan baik,” pungkasnya.
Untuk diketahui, bantuan benih jagung tahun 2023 sebesar 103.807 Kilogram dengan volume 6.920 Hektare kepada 513 kelompok yang terdiri dari jagung varietas NK 212 Asia 92, dan HJ 21 dengan sumber dana DID, APBN Pusat, APBN Satker Provinsi dan APBN Satker Pusat.
Pada kegiatan itu, dilakukan pula penyerahan Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk petani yang secara simbolis.