Kronologi, Gorontalo – Komisi III DPRD Kabupaten Gorontalo menunda rapat dengar pendapat (RDP) bersama pihak Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto membahas soal pelayanan pasien dan ketersediaan obat rumah sakit.
Jadwal yang seyogyanya di gelar hari ini pukul 10.00 WITA, Selasa 19 September, dijadwalkan kembali pada pekan depan 26 September 2023.
Ketua Komisi III DPRD Sladauri DJ Kinga mengatakan, penundaan RDP menyusul sejumlah pejabat rumah sakit dan dokter masih berada di luar daerah.
“Benar, rapat yang akan membahas soal pelayanan dan ketersediaan obat di rumah sakit, kami tunda. (Mereka) masih di luar daerah,” kata Sladauri.
Selain akan membahas soal pelayanan dan ketersediaan obat bersama rumah sakit, Komisi III DPRD mengagendakan rapat bersama Dinas Kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Gorontalo.
“Insya Allah, pekan depan rencana RDP kami laksanakan, termasuk akan menghadirkan Dinas Kesehatan dan BPJS,” tutup Sladauri.
Seperti diketahui, Ketua Fraksi Partai Golkar Iskandar Mangopa kritik pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto terkait keluhan pasien soal keterbatasan obat atau obat habis.
Iskandar mengaku kerap menerima keluhan dari pasien, termasuk keluaga pasien terkait dengan kepuasan pelayanan rumah sakit. Warga mengeluh soal kendala yang dihadapi karena harus menebus obat di luar rumah sakit.
“Ini keluhan (pasien rumah sakit), bahkan sudah sampai di pemberitaan media. Mereka (yang mengeluh) itu masyarakat Kabupaten Gorontalo, bukan orang lain dari luar daerah,” kata Iskandar dalam rapat lanjutan pembahasan APBD Perubahan 2023 bersama Direktur RSUD MM Dunda Alaludin Lapananda, Jum’at 15 September 2023.