Kronologi, Gorontalo – Ketua DPRD Gorontalo Utara (Gorut), Deasy Sandra Maryana Datau meminta APBD Tahun 2024 dapat disusun dengan serealistis mungkin, dengan memperhatikan apa yang terjadi pada tahun 2023.
Menurutnya apa yang menjadi ketakutan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 212/PMK.07/2022 Tahun 2022 nantinya diberlakukan, maka dapat mengambil perencanaan yang dari 2023.
“Artinya ini lebih realistis, kemudian ini baru masuk juga pada beberapa waktu lalu, untuk KUA-PPAS perubahan, disini juga nanti kita bisa sandingkan anggarannya, realistisnya berapa posisi kita.” kata dia Rapat Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tentang Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun 2024, Senin (7/8/2023).
Ia menyampaikan bahwa setuju dengan adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena perencanaan tahun 2024 digadang-gadang akan menggunakan perencana berbasis PAD.
“Tapi juga kalau saya baca prognosisnya untuk APBD 2023 Semester 1 itu memang seperti yang diharapkan teman-teman sama dengan PAD kayaknya mungkin masih jauh,” jelasnya.
Sehingga dengan realistis apa yang terjadi di 2023 tidak lagi terjadi pada 2024, sehingga ia meminta pihak eksekutif agar mewanti-wanti dan belajar dari pengalaman yang terjadi pada tahun ini.
“Ini harus kita perbaiki di tahun 2024, dengan kenyataan yang ada dengan perubahan yang akan kita bahas nanti, karena waktunya bersamaan,” tutupnya.