Kronologi, Gorontalo – 60 peserta acara Karnaval Budaya Festival Pesona Danau Limboto berhasil menyedot ribuan pasang mata warga di Provinsi Gorontalo. Karnaval budaya mengusung tema “Kelapa”.
Parade karnaval budaya kali ini memang terlihat berbeda, karena menyuguhkan tari-tarian, atraksi seni, dan budaya yang berbahan dasar kelapa.
Peserta karnaval budaya mengambil start dari jalan depan Gedung Balai Guru Desa Pentadio Timur dengan finish di pangung utama wisata Pentadio Resort.
Bupati Gorontalo, Nelson Pamalingo mengatakan, kegiatan Karnaval Budaya dalam rangka Festival Pesona Danau Limboto 2023 sebagai ajang untuk mempromosikan kekayaan budaya nusantara, khususnya di Kabupaten Gorontalo.
“Alhamdulillah, Karnaval Budaya bisa menarik perhatian ribuan warga. Ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk mempromosikan, melestarikan, menjaga nilai-nilai budaya, dan memperkokoh ketahanan budaya,” kata Nelson, Sabtu 17 Juni 2023.
Nelson mengaku, sengaja mengambil inovasi kelapa dalam Karnaval Budaya tahun ini. Keputusan itu diambil untuk meningkatkan kreativitas budaya melalui bahan dasar kelapa.
“Sesuai keinginan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), bahwa setiap penyelenggaraan Festival Pesona Danau Limboto harus mempunyai inovasi yang baru. Hari ini keinginan itu kami wujudkan,” terang Nelson.
Di tempat yang sama, Analisis Kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Joko Suharnowo menyampaikan kesan setelah mengikuti rangkaian acara Festival Pesona Danau Limboto.
“Kesan kami (Kemenparekraf), Festival Pesona Danau Limboto, sungguh sangat meriah. Materi kearifan lokal yang diangkat pada event kali ini sungguh sangat menginspirasi daerah-daerah lain. Bahan dasar kelapa dalam kegiatan karnaval budaya pun sangat unik,” ujar Joko.
Ia mengajak, ke depan para pelaku seni, budaya, pelaku ekonomi kreatif, hingga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat terus bersemangat dan berinovasi dalam mengembangkan segala potensi yang ada di Kabupaten Gorontalo.
“Untuk penyelenggaraan Kharisma Event Nasional (KEN), Kemenparekraf memberikan fasilitas promosi baik di media sosial, pendampingan maupun inkubasi untuk pelaku kuliner dan pelaku budaya di daerah,” tandas Joko.
Penulis: Even Makanoneng