Nasional
Teddy Minta Menteri Jokowi Tak Gaduh di Publik soal Transaksi Janggal Rp300 T

Kronologi, Jakarta – Partai Garuda menyoroti gaduh soal transaksi janggal Rp300 triliun yang diduga dilakukan sejumlah pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Apalagi, dua menteri pembantu Presiden Jokowi tidak melakukan koordinasi sebagaimana mestinya, hingga berujung kegaduhan di media.
Padahal, Partai Garuda menilai gaduh koordinasi di persoalan ini bisa diselesaikan melalui komunikasi langsung.
“Dua Menteri Jokowi sedang berdebat di ruang publik, mempertahankan pendapat masing-masing. Menkopolhukam bilang sudah menyerahkan data, ada transaksi mencurigakan Rp 300 triliun dan Menkeu bilang, setelah diperiksa, data yang diberikan tidak ada seperti yang disampaikan Menkopolhukam,” ujar Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi dalam keterangannya, Senin (13/3/2023).
Teddy mengatakan, baik Mahfud maupun Sri Mulyani sesama menteri dan secara aturan, Kementerian Keuangan tidak ada di bawah Kemenko Polhukam, tapi di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Menurutnya, jika Menkopolhukam merasa ada masalah maka koordinasikan dengan Menko Perekonomian.
“Seandainya pun Kementerian keuangan di bawah Kemenkopolhukam, ada aturan main. Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator, salah satu tugasnya berdasarkan Peraturan Presiden adalah, melakukan Koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan kebijakan kementerian, bukan koordinasi dengan media dan media sosial,” tutur pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Partai Garuda ini.
“Yang ada malah menimbulkan kegaduhan sehingga publik terbagi dua, ada yang Pro Mahfud MD dan ada yang pro Sri Mulyani. Hentikanlah bermain-main, hentikan memanfaatkan publik, jalankan saja tugas sesuai dengan aturan main dan jangan bermain-main dalam tugas,” jelas Juru Bicara Partai Garuda itu.
Teddy meminta para menteri fokus dalam menjalankan tugasnya. Bukan malah membuat kegaduhan.
“Jika ingin berpolitik praktis, menaikkan nama untuk ada di Pemilu 2024, maka kalian adalah pemain politik yang buruk, kalian sama sekali tidak memiliki kemampuan berselancar dalam politik. Jadi fokuslah bekerja, jangan membuat kegaduhan,” pungkas Teddy.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional6 hari ago
Ajudan Kapolda Gorontalo Ditemukan Tak Bernyawa, Ada Luka Tembak
-
Regional6 hari ago
Polda Gorontalo Angkat Suara soal Temuan Mayat Ajudan Kapolda
-
Regional4 hari ago
Pendapat Dokter Forensik Mabes Polri usai Visum Briptu Rully
-
Regional5 hari ago
Polda Gorontalo: Briptu Rully Bukan Ajudan Kapolda, tapi Spripim Pengamanan
-
Regional6 hari ago
Olah TKP Penemuan Mayat Ajudan Kapolda Selesai, Police Line Dicopot
-
Regional6 hari ago
Polda Gorontalo Ucapkan Bela Sungkawa untuk Almarhum Briptu R
-
Headline6 hari ago
BEM UI Bikin Meme Puan Berbadan Tikus, Teddy Garuda: Mahasiswa Jangan Sampai Jadi Pion
-
Regional1 hari ago
HP Briptu Rully Akan Diperiksa Bareskrim Polri Pakai Cellebrite